Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Pemukiman warga di bagian utara wilayah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat porak poranda dihantam angin kencang, Selasa pagi.
Angin kencang untuk kedua kalinya menghantam wilayah Kabupaten Mamuju pada pukul 05.30 Wita tersebut mengakibatkan
puluhan rumah warga di pesisir pantai Kecamatan Papalang rusak.
"Angin kencang datang tiba tiba merusak seluruh rumah warga yang terletak di pesisir pantai hingga rata dengan tanah," kata Jasman salah seorang warga.
Ia mengatakan, warga yang rumahnya rusak sementara mengungsi ke tempat kerabatnya yang aman dari hantaman angin kencang.
"Warga telah mengungsi setelah pemukimannya rusak, ke tempat aman," katanya.
Ia berharap pemerintah di Mamuju dapat melihat langsung kondisi pemukiman warga yang rumahnya rusak agar dapat memberikan bantuan.
"Kami berharap ada bantuan dan pemerintah untuk memperbaiki pemukiman warga yang rusak dan kini kehilangan tempat tinggal," katanya.
Sementara itu pemukiman warga yang berada di wilayah Pulau Karampuang yang terletak di depan Kota Mamuju sekitar satu kilometer juga dirusak angin kencang
"Jembatang tempat bersandar perahu masyarakat pulau dirusak angin kencang juga puluhan pemukiman penduduk di pesisir Pulau Karampuang rusak akibat angin kencang," kata Muslim tokoh pemuda Pulau Karampuang.
Ia mengatakan, setelah bencana gempa terjadi di Mamuju angin kencang kembali merusak pemukiman warga.
"Belum ada bantuan pemukiman warga
yang rusak akibat gempa namun pemukiman yang ada saat ini kembali di rusak gempa, semoga pemerintah bisa memberikan bantuannya," katanya.
Angin kencang untuk kedua kalinya menghantam wilayah Kabupaten Mamuju pada pukul 05.30 Wita tersebut mengakibatkan
puluhan rumah warga di pesisir pantai Kecamatan Papalang rusak.
"Angin kencang datang tiba tiba merusak seluruh rumah warga yang terletak di pesisir pantai hingga rata dengan tanah," kata Jasman salah seorang warga.
Ia mengatakan, warga yang rumahnya rusak sementara mengungsi ke tempat kerabatnya yang aman dari hantaman angin kencang.
"Warga telah mengungsi setelah pemukimannya rusak, ke tempat aman," katanya.
Ia berharap pemerintah di Mamuju dapat melihat langsung kondisi pemukiman warga yang rumahnya rusak agar dapat memberikan bantuan.
"Kami berharap ada bantuan dan pemerintah untuk memperbaiki pemukiman warga yang rusak dan kini kehilangan tempat tinggal," katanya.
Sementara itu pemukiman warga yang berada di wilayah Pulau Karampuang yang terletak di depan Kota Mamuju sekitar satu kilometer juga dirusak angin kencang
"Jembatang tempat bersandar perahu masyarakat pulau dirusak angin kencang juga puluhan pemukiman penduduk di pesisir Pulau Karampuang rusak akibat angin kencang," kata Muslim tokoh pemuda Pulau Karampuang.
Ia mengatakan, setelah bencana gempa terjadi di Mamuju angin kencang kembali merusak pemukiman warga.
"Belum ada bantuan pemukiman warga
yang rusak akibat gempa namun pemukiman yang ada saat ini kembali di rusak gempa, semoga pemerintah bisa memberikan bantuannya," katanya.