Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat 45.927 warga di provinsi itu sudah mengikuti vaksinasi COVID-19 tahap satu dan dua guna memutus mata rantai virus corona jenis baru itu.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Senin, mengatakan vaksinasi di daerah itu terus dilakukan, baik bagi tenaga kesehatan, petugas publik, maupun kelompok lanjut usia (lansia).
"Progres vaksinasi untuk di Sulawesi Tenggara sudah diberikan kepada 45.927 orang," kata dia.
Vaksinasi tahap satu bagi tenaga kesehatan di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara telah melampaui target yakni 21.341 orang atau 103,89 persen dari 20.436 sasaran.
Vaksinasi tahap dua bagi petugas publik progresnya mencapai 22.046 atau 4,54 persen dari 247.006 sasaran, sedangkan vaksinasi bagi kelompok lansia mencapai 2.650 atau 1,39 persen dari 190.498 sasaran.
"Tenaga kesehatan dan petugas publik di 17 kabupaten/kota sudah melakukan penyuntikan dosis satu dan dua, tapi bagi kelompok lansia baru sembilan daerah," katanya.
Ia meminta semua pihak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna memutus penyebaran dan menekan angka kasus COVID-19 di provinsi tersebut.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Senin, mengatakan vaksinasi di daerah itu terus dilakukan, baik bagi tenaga kesehatan, petugas publik, maupun kelompok lanjut usia (lansia).
"Progres vaksinasi untuk di Sulawesi Tenggara sudah diberikan kepada 45.927 orang," kata dia.
Vaksinasi tahap satu bagi tenaga kesehatan di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara telah melampaui target yakni 21.341 orang atau 103,89 persen dari 20.436 sasaran.
Vaksinasi tahap dua bagi petugas publik progresnya mencapai 22.046 atau 4,54 persen dari 247.006 sasaran, sedangkan vaksinasi bagi kelompok lansia mencapai 2.650 atau 1,39 persen dari 190.498 sasaran.
"Tenaga kesehatan dan petugas publik di 17 kabupaten/kota sudah melakukan penyuntikan dosis satu dan dua, tapi bagi kelompok lansia baru sembilan daerah," katanya.
Ia meminta semua pihak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna memutus penyebaran dan menekan angka kasus COVID-19 di provinsi tersebut.