Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menerima bantuan padat karya tunai atau Cash For Work (CFW) tahun 2021 yang akan mulai didistribusikan pada bulan April.
"Bantuan itu akan didistribusikan kepada 18 kelurahan yang ada di Kota Kendari," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, saat sosialisasi Program Bantuan Masyarakat (BPM) regular dan padat karya tunai, di Kendari, Selasa.
Disebutkan, daftar kelurahan yang menerima BPM padat karya yakni Kelurahan Andonouhu, Rahandouna, Poasia, Benua Nirae, Tobimeita, Alolama, Baruga, Lepolepo, Watubangga, Wundudopi, Anaiwoi, Wawowangu, Pondambea, Mokoau, Watulondo, dan Wuawua.
"Setiap kelurahan akan mendapatkan jatah BPM padat karya tunai sebesar Rp300 juta," katanya.
Dijelaskan, BPM Kotaku padat karya tunai merupakan upaya mitigasi yang dilakukan pemerintah kota dalam memberikan penghasilan tambahan kepada kelompok berpenghasilan rendah.
Wali kota juga menyebutkan bahwa program bantuan infrastruktur berbasis masyarakat itu, salah satunya program reguler Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang saat ini menjadi fokus utama Pemkot Kendari.
BPM Reguler Kotaku di Kota Kendari tahun ini sebesar Rp1 miliar yang akan diterima Kelurahan Lalolara dan Kelurahan Bonggoeya.
"Kalau kita memanfaatkan dengan optimal kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah pusat dengan baik hal itu, bisa menjadi barometer,” tutur Sulkarnain
"Bantuan itu akan didistribusikan kepada 18 kelurahan yang ada di Kota Kendari," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, saat sosialisasi Program Bantuan Masyarakat (BPM) regular dan padat karya tunai, di Kendari, Selasa.
Disebutkan, daftar kelurahan yang menerima BPM padat karya yakni Kelurahan Andonouhu, Rahandouna, Poasia, Benua Nirae, Tobimeita, Alolama, Baruga, Lepolepo, Watubangga, Wundudopi, Anaiwoi, Wawowangu, Pondambea, Mokoau, Watulondo, dan Wuawua.
"Setiap kelurahan akan mendapatkan jatah BPM padat karya tunai sebesar Rp300 juta," katanya.
Dijelaskan, BPM Kotaku padat karya tunai merupakan upaya mitigasi yang dilakukan pemerintah kota dalam memberikan penghasilan tambahan kepada kelompok berpenghasilan rendah.
Wali kota juga menyebutkan bahwa program bantuan infrastruktur berbasis masyarakat itu, salah satunya program reguler Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang saat ini menjadi fokus utama Pemkot Kendari.
BPM Reguler Kotaku di Kota Kendari tahun ini sebesar Rp1 miliar yang akan diterima Kelurahan Lalolara dan Kelurahan Bonggoeya.
"Kalau kita memanfaatkan dengan optimal kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah pusat dengan baik hal itu, bisa menjadi barometer,” tutur Sulkarnain