Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akan untuk mengintegrasikan seluruh pelayanan digital yang telah diluncurkan selama ini menjadi satu aplikasi.

"Kami telah membentuk tim khusus yang bertugas mengintegrasikan seluruh pelayanan digital untuk lebih memudahkan di akses masyarakat. Tim ini diketuai oleh Sekda Kendari," kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, di Kendari, Senin.

Disebutkan, sistem pelayanan kota Kendari yang berbasis digital atau elektronik yang sudah ada selama ini adalah aplikasi Pajak menjapa (Jakpa), Layanan Interaktif Kendari (Interaktif), aplikasi Jaga Kendari (jari), SPPD Elerktronik, Aplikasi Simantap, Aplikasi Simper, dan beberapa aplikasi lainnya.

"Semoga upaya kita ini bisa mempercepat proses digitalisasi pelayanan kepada masyarakat. Ini sangat baik penting agar masyarakat bisa terlayani sepenuhnya, bisa mendapatkan pelayanan yang adil, dan terhindar dari pungli (pungutan liar) sekaligus meminimalisir perilaku Suap, Pungli dan Gratifikasi (SPG)," katanya.  

Menurut wali kota, pengintegrasian seluruh layanan ke dalam satu aplikasi sangat penting untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan dan mendapatkan pelayanan dari pemerintah.

"Terlebih di masa pandemi COVID-19 saat ini yang masih belum memungkinkan orang bertatap muka. Sehingga tahun ini, seluruh aplikasi harus menjadi satu," katanya.

Yang terpenting lagi kata wali kota, bahwa pengintegrasian seluruh aplikasi ini dalam rangka mendukung visi Wali Kota yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017 – 2022 yakni menjadikan Kendari sebagai kota layak huni berbasis, ekologi (lingkungan), informasi dan teknologi.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024