Kendari (ANTARA) - Seluruh jajaran Partai Kebangkitan Bangsa kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara diminta untuk berinovasi di tengah masyarakat dan kehidupan berbangsa serta solid dalam menjaga partai.
Sekretaris Bidang Keuangan Perbankan DPP PKB Purnama Dhedi Setyawan pada Musyawarah Cabang PKB se-Sultra di Baubau, Minggu mengatakan trend politik partai tersebut sangat adem dan tidak ada riak, karena energi di bawah kepemimpinan Gus Ami (Muhaimin Iskandar) memang harus banyak inovatif.
"Kota Baubau dan daerah lainnya di kepulauan di Sultra ini harus berdampak mempunyai multi player pada masyarakat. Kalau PKB solid kita bisa memberi kontribusi yang riil," ucapnya.
Pelaksanaan Muscab PKB yang digelar secara serentak itu digelar secara virtual dengan mendengarkan pengarahan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Muhaimin Iskandar dibagi dua zona yakni daratan dan kepulauan.
Zona satu yang terdiri 9 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB yakni Kota Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur,dan Bombana.
Kemudian zona dua atau zona kepulauan yang dipusatkan di Kota Baubau terdiri 8 DPC yakni Kota Baubau, Kabupaten Buton, Wakatobi, Muna, Muna Barat, Buton Utara, Buton Tengah, dan Buton Selatan.
Purnama Dhedi Setyawan, di Baubau, menambahkan, pelaksanaan Muscab yang digelar serentak hari ini berlangsung dua provinsi yakni Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
"Memang selama bulan Maret ini kita sudah melaksanakan beberapa muscab. Sultra dan Sulteng hari ini dilaksanakan. Dan memang juga masih ada Muscab di provinsi lain selain di Sultra," ujar Dhedi disela-sela pelaksanaan Muscab PKB Baubau, di salah satu hotel di daerah itu.
Ia mengatakan, untuk di Sultra sebelum pelaksanaan Muscab itu sudah dilakukan pra-Muscab di beberapa titik, sehingga apa yang sudah dirumuskan sebelumnya oleh mereka setidaknya pada pelaksanaan Muscab ini sudah ada bahan, program dan renstra apa yang akan di kirim ke DPP.
"Jadi tidak serta merta, tentu tokoh-tokoh yang punya energi, dedikasi dan loyalitas untuk kedepan memimpin dimasing-masing kabupaten/kota itu paling tidak sudah terjaring (pra-Muscab), sehingga tidak masih dalam bayang-bayang," katanya.
Wali Kota Baubau AS Tamrin yang turut hadir pada Muscab secara virtual itu mengatakan apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kepada para kader-kader adalah sebuah pesan-pesan untuk selalu kompak bersatu dengan secara bersama-sama memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat.
"Tentu saja saya juga memperkuat kesan-kesan kepada kader-kader PKB dengan harapan ini dapat berkontribusi besar bagi pembangunan di Kota Baubau. Dan saya kira potensi itu ada," ujar Walikota Baubau dua periode ini ketika memberikan sambutan pada pelaksanaan Muscab tersebut.
Dalam musyawarah memilih pemimpin itu, menurut dia ada yang dapat dilaksanakan secara aklamasi dan ada melalui voting. Kedua-duanya merupakan bermusyawarah.
"Ini perlu saya sampaikan karena banyak setelah pemilihan muncul kepengurusan ganda. Seolah-olah demokrasi itu bebas, buka-bukaan sebebas bebasnya, padahal ada koridor aturan, ada tata krama. Ini saya ingatkan PKB aman-aman lah, tapi sampai hari ini saya lihat (PKB) masih kompak," kata AS Tamrin.
Sekretaris Bidang Keuangan Perbankan DPP PKB Purnama Dhedi Setyawan pada Musyawarah Cabang PKB se-Sultra di Baubau, Minggu mengatakan trend politik partai tersebut sangat adem dan tidak ada riak, karena energi di bawah kepemimpinan Gus Ami (Muhaimin Iskandar) memang harus banyak inovatif.
"Kota Baubau dan daerah lainnya di kepulauan di Sultra ini harus berdampak mempunyai multi player pada masyarakat. Kalau PKB solid kita bisa memberi kontribusi yang riil," ucapnya.
Pelaksanaan Muscab PKB yang digelar secara serentak itu digelar secara virtual dengan mendengarkan pengarahan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Muhaimin Iskandar dibagi dua zona yakni daratan dan kepulauan.
Zona satu yang terdiri 9 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB yakni Kota Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur,dan Bombana.
Kemudian zona dua atau zona kepulauan yang dipusatkan di Kota Baubau terdiri 8 DPC yakni Kota Baubau, Kabupaten Buton, Wakatobi, Muna, Muna Barat, Buton Utara, Buton Tengah, dan Buton Selatan.
Purnama Dhedi Setyawan, di Baubau, menambahkan, pelaksanaan Muscab yang digelar serentak hari ini berlangsung dua provinsi yakni Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
"Memang selama bulan Maret ini kita sudah melaksanakan beberapa muscab. Sultra dan Sulteng hari ini dilaksanakan. Dan memang juga masih ada Muscab di provinsi lain selain di Sultra," ujar Dhedi disela-sela pelaksanaan Muscab PKB Baubau, di salah satu hotel di daerah itu.
Ia mengatakan, untuk di Sultra sebelum pelaksanaan Muscab itu sudah dilakukan pra-Muscab di beberapa titik, sehingga apa yang sudah dirumuskan sebelumnya oleh mereka setidaknya pada pelaksanaan Muscab ini sudah ada bahan, program dan renstra apa yang akan di kirim ke DPP.
"Jadi tidak serta merta, tentu tokoh-tokoh yang punya energi, dedikasi dan loyalitas untuk kedepan memimpin dimasing-masing kabupaten/kota itu paling tidak sudah terjaring (pra-Muscab), sehingga tidak masih dalam bayang-bayang," katanya.
Wali Kota Baubau AS Tamrin yang turut hadir pada Muscab secara virtual itu mengatakan apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kepada para kader-kader adalah sebuah pesan-pesan untuk selalu kompak bersatu dengan secara bersama-sama memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat.
"Tentu saja saya juga memperkuat kesan-kesan kepada kader-kader PKB dengan harapan ini dapat berkontribusi besar bagi pembangunan di Kota Baubau. Dan saya kira potensi itu ada," ujar Walikota Baubau dua periode ini ketika memberikan sambutan pada pelaksanaan Muscab tersebut.
Dalam musyawarah memilih pemimpin itu, menurut dia ada yang dapat dilaksanakan secara aklamasi dan ada melalui voting. Kedua-duanya merupakan bermusyawarah.
"Ini perlu saya sampaikan karena banyak setelah pemilihan muncul kepengurusan ganda. Seolah-olah demokrasi itu bebas, buka-bukaan sebebas bebasnya, padahal ada koridor aturan, ada tata krama. Ini saya ingatkan PKB aman-aman lah, tapi sampai hari ini saya lihat (PKB) masih kompak," kata AS Tamrin.