Kendari (ANTARA) - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kendari, menyebutkan memasuki tahun 2021 ini Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengekspor hasil perikanan berupa Gurita beku dengan total sebanyak 66,8 Ton.

"Ekspor gurita beku tersebut kepada dua negara tujuan yakni Jepang dan Amerika Serikat melalui Pelabuhan Kendari New Port," kata Kepala BKIPM Kendari Amdali Adhitama, di Kendari, Kamis.

Ia mengatakan dua negara tersebut menjadi pangsa pasar utama hasil perikanan, termasuk gurita, dari Sulawesi Tenggara selama beberapa tahun terakhir.

"Permintaan ekspor gurita dari kedua negara itu tinggi, sehingga hampir sepanjang tahun para pengusaha kita melakukan ekspor untuk memenuhi permintaan negara-negara tujuan tersebut," katanya.

Menurut Amdali, pandemi COVID-19 tidak mempengaruhi aktivitas ekspor hasil perikanan di Sultra ini terbukti pada puncak pandemi 2020 justru permintaan ekspor perikanan lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.

Data BKIPM Kendari menyebutkan pada 2020 Sultra mengekspor gurita beku ke tiga negara yakni Amerika Serikat, Jepang, dan Italia. Total volume ekspor tujuan tiga negara tersebut sebanyak 568,94 ton dengan total nilai Rp40,34 miliar.

Dikatakan Amdali, volume ekspor gurita beku tahun 2020 masih mengalami peningkatan dibanding 2019 yang hanya mencapai 411,68 ton dengan nilai Rp39,01 miliar dengan tujuan dua negara yakni Amerika Serikat dan Jepang.

Disebutkan pula, data ekspor 2020 volume dan nilai ekspor terbanyak yaitu tujuan Amerika Serikat dengan volume 349,48 ton dengan total nilai Rp20,33 miliar.

Kemudian ekspor Gurita beku dengan tujuan Jepang volumenya mencapai 191,55 ton senilai Rp18,11 miliar. Ekspor gurita beku tujuan Italia sebanyak 27,9 ton dengan nilai 1,89 miliar.

"Kita bersyukur meskipun dalam suasana pandemi COVID-19, namun kinerja ekspor perikanan khususnya jenis ikan gurita beku masih stabil atau mengalami peningkatan dari tahun sebelum adanya pandemi," pungkasnya.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024