Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menerima penjelasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait Polri yang Presisi dan penjabaran program kerja untuk mewujudkan polisi masa depan.
"Presisi yang dikemukakan oleh Pak Listyo Sigit (Kapolri-red) itu terjemahannya ke dalam kegiatan operasional apa, kelembagaan apa, tadi sudah dijelaskan semua bagus," kata Mahfud usai menerima kedatangan Kapolri Sigit di Kantor Kompolnas, Jakarta Selatan, Selasa.
Polri yang Presisi merupakan slogan kerja yang digaungkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak dilantik sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara pada Januari 2021 lalu.
Polri yang Presisi adalah Polri yang Prediktif, Responsibiliras, Transparan dan Berkeadilan.
Menko Polhukam selaku Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengatakan dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa Kompolnas adalah mitra untuk kemajuan Polri, sehingga ke depannya segala sesuatunya dikomunikasikan secara kebersamaan.
"Ke depan segala sesuatunya dikomunikasikan secara kebersamaan dulu baru kami ekspos tidak diledakkan dulu di luar, ini untuk memperbaiki kita semua," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, tugas-tugas Kepolisian yang menjadi perhatian untuk ditangani dengan baik terkait narkoba, barang sitaan yang harus aman jangan sampai terjual dan sebagainya.
Termasuk juga kelengkapan di Polres dan Polsek yang masih kosong ikut dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
"Intinya kita membangun Polri masa depan yang humanis, konstruktif sebagai terjemahan dari Presisi," kata Mahfud.
Saat ditanyakan apakah pertemuan juga membahas soal UU ITE, secara singkat Mahfud mengiyakan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat berterima kasih kedatangannya disambut langsung oleh Menko Polhukam yang juga Ketua Kompolnas.
Menurut Sigit, banyak hal yang didiskusikan dalam pertemuan yang berlangsung hampir dua jam tersebut dan semuanya jadi catatan penting bagi Polri.
Baik itu program-program yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Polri ke depan dilaporkan kepada Kompolnas selaku pengawas Polri.
"Banyak yang kami catat, ke depan kami sepakat untuk melakukan sinergi yang lebih kuat, kami selalu terbuka untuk mendapatkan masukan, koreksi dan memberikan ruang bagi peran Kompolnas ke dalam institusi Polri," kata Sigit.
Kapolri juga menyampaikan dalam pertemuan itu dirinya meminta masukan dari Kompolnas untuk evaluasi, koreksi dan perbaikan organisasi Polri ke depan baik dari sisi organisasi dan sisi internal, serta kegiatan-kegiatan operasional Polri yang dituangkan dalam 4 kegiatan transformasi menuju Polri yang presisi.
"Presisi yang dikemukakan oleh Pak Listyo Sigit (Kapolri-red) itu terjemahannya ke dalam kegiatan operasional apa, kelembagaan apa, tadi sudah dijelaskan semua bagus," kata Mahfud usai menerima kedatangan Kapolri Sigit di Kantor Kompolnas, Jakarta Selatan, Selasa.
Polri yang Presisi merupakan slogan kerja yang digaungkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak dilantik sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara pada Januari 2021 lalu.
Polri yang Presisi adalah Polri yang Prediktif, Responsibiliras, Transparan dan Berkeadilan.
Menko Polhukam selaku Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengatakan dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa Kompolnas adalah mitra untuk kemajuan Polri, sehingga ke depannya segala sesuatunya dikomunikasikan secara kebersamaan.
"Ke depan segala sesuatunya dikomunikasikan secara kebersamaan dulu baru kami ekspos tidak diledakkan dulu di luar, ini untuk memperbaiki kita semua," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, tugas-tugas Kepolisian yang menjadi perhatian untuk ditangani dengan baik terkait narkoba, barang sitaan yang harus aman jangan sampai terjual dan sebagainya.
Termasuk juga kelengkapan di Polres dan Polsek yang masih kosong ikut dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
"Intinya kita membangun Polri masa depan yang humanis, konstruktif sebagai terjemahan dari Presisi," kata Mahfud.
Saat ditanyakan apakah pertemuan juga membahas soal UU ITE, secara singkat Mahfud mengiyakan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat berterima kasih kedatangannya disambut langsung oleh Menko Polhukam yang juga Ketua Kompolnas.
Menurut Sigit, banyak hal yang didiskusikan dalam pertemuan yang berlangsung hampir dua jam tersebut dan semuanya jadi catatan penting bagi Polri.
Baik itu program-program yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Polri ke depan dilaporkan kepada Kompolnas selaku pengawas Polri.
"Banyak yang kami catat, ke depan kami sepakat untuk melakukan sinergi yang lebih kuat, kami selalu terbuka untuk mendapatkan masukan, koreksi dan memberikan ruang bagi peran Kompolnas ke dalam institusi Polri," kata Sigit.
Kapolri juga menyampaikan dalam pertemuan itu dirinya meminta masukan dari Kompolnas untuk evaluasi, koreksi dan perbaikan organisasi Polri ke depan baik dari sisi organisasi dan sisi internal, serta kegiatan-kegiatan operasional Polri yang dituangkan dalam 4 kegiatan transformasi menuju Polri yang presisi.