Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan tren pasien sembuh dari infeksi SARS-CoV-2 di provinsi itu meningkat dengan saat ini menjadi 9.305 orang setelah bertambah 24 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Sabtu, mengatakan dalam lima hari terakhir pasien sembuh lebih banyak daripada penambahan kasus positif baru.

"Tren pasien COVID-19 yang sembuh di Sulawesi Tenggara terus meningkat. Hari ini pasien sembuh 24 orang semua berasal dari Kabupaten Kolaka Utara," kata dia.

Ia menyampaikan kasus positif baru juga bertambah tercatat dua orang berasal dari Kota Kendari, sehingga total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara menjadi 10.089 orang.

"Kasus meninggal akibat COVID-19 di Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan tetap sebanyak 200 orang," ujarnya.

Sebaran 200 kasus meninggal di Sultra, yakni Kabupaten Muna 14 orang, Muna Barat empat orang, Konawe 18 orang, Buton 10 orang, Kolaka 14 orang, Konawe Selatan 15 orang, Bombana delapan orang, Wakatobi dua orang, Kolaka Utara 10 orang, Buton Utara tujuh orang, Konawe Utara satu orang.

Selain itu, Kolaka Timur lima orang, Konawe Kepulauan satu orang, Buton Tengah dua orang, Buton Selatan empat orang, Kota Baubau 25 orang, dan Kendari 59 orang.

Meskipun saat ini di semua daerah 17 kabupaten/kota telah melakukan program penyuntikan vaksin COVID-19, katanya, masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.

Oleh karena itu, ia meminta semua masyarakat dalam menjalankan aktivitas agar menaati protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna memproteksi diri dari penularan COVID-19 dan menekan angka kasus di daerah itu.

"Kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan merupakan kunci kita bisa keluar dan menekan angka kasus kita," pungkas Dokter yang akrab disapa Dokter Wayong itu.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024