Kendari (ANTARA) - Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara (Sultra) membidik 10 orang mantan kepala desa untuk dijadikan pengurus di setiap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di 17 kabupaten/kota.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sultra Abdurrahman Shaleh di Kendari, Selasa mengatakan bahwa dengan ditunjuknya Ketua DPD PAN se-Sultra, maka akan ditindaklanjuti dengan surat keputusan (SK) kepengurusan dengan struktur keanggotaan di dalamnya.

"Melihat keikutsertaan kepengurusan di tingkat DPD, Ketum Pak Zulkifli Hasan berpesan untuk minimal 10 mantan kepala desa (kades) diikutsertakan dalam kepengurusan," kata Abdurrahman usai menggelar Musyawarah Daerah (Musda) serentak pada 17 kabupaten/kota di Sultra secara virtual.

Ia menyampaikan bahwa PAN menyasar para mantan kades untuk melihat partisipasi publik yang terwakili oleh orang-orang yang sudah paham betul dengan kondisi wilayahnya masing-masing.

"Jadi dengan partisipasi publik yang terwakili oleh mantan kades, itu kan sudah tahu kondisi wilayahnya. Nah, di situ biasanya ada keharmonisasian dan sinkronisasi antara pengambil kebijakan dengan kondisi wilayah yang ada," jelasnya.

Musda ke-V tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pengurus PAN di provinsi lain yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jawa Timur (Jatim).

Musda yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Zulkifli Hasan dalam video conference, memutuskan Ketua DPD PAN terpilih secara musyawarah mufakat.

Usai pelaksanaan Musda, Abdurrhaman mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pelantikan serentak antara pengurus DPW PAN Sultra yang baru dikukuhkan dan DPD PAN se-Sultra yang baru saja terpilih.

"Insya Allah, setelah ini kami akan melakukan konsolidasi dengan kader-kader yang ada di daerah," pungkas Abdurrhman Shaleh.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024