Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 372 kejadian bencana alam di wilayah Indonesia sejak awal tahun 2021.
Menurut data BNPB yang diperbarui pada 8 Februari 2021, bencana alam yang telah terjadi di wilayah Indonesia sejak awal tahun 2021 meliputi banjir (227 kejadian), puting beliung (66 kejadian), tanah longsor (60 kejadian), gempa bumi (7 kejadian), gelombang pasang atau abrasi (7 kejadian), dan kebakaran hutan dan lahan (4 kejadian).
Kejadian-kejadian bencana alam tersebut menyebabkan 216 orang meninggal dunia, 12.056 orang terluka, tujuh orang hilang, serta 1.769.309 orang lainnya menderita dan mengungsi menurut BNPB.
Bencana alam yang telah terjadi sejak awal tahun 2021 juga menyebabkan 4.452 rumah rusak berat, 5.336 rumah rusak sedang, 37.569 rumah rusak ringan, dan 357.365 rumah tergenang.
Selain itu, bencana hidrometeorologi yang melanda sebagian wilayah Indonesia menyebabkan 1.290 fasilitas umum rusak dan 200 lainnya tergenang.
Menurut data BNPB yang diperbarui pada 8 Februari 2021, bencana alam yang telah terjadi di wilayah Indonesia sejak awal tahun 2021 meliputi banjir (227 kejadian), puting beliung (66 kejadian), tanah longsor (60 kejadian), gempa bumi (7 kejadian), gelombang pasang atau abrasi (7 kejadian), dan kebakaran hutan dan lahan (4 kejadian).
Kejadian-kejadian bencana alam tersebut menyebabkan 216 orang meninggal dunia, 12.056 orang terluka, tujuh orang hilang, serta 1.769.309 orang lainnya menderita dan mengungsi menurut BNPB.
Bencana alam yang telah terjadi sejak awal tahun 2021 juga menyebabkan 4.452 rumah rusak berat, 5.336 rumah rusak sedang, 37.569 rumah rusak ringan, dan 357.365 rumah tergenang.
Selain itu, bencana hidrometeorologi yang melanda sebagian wilayah Indonesia menyebabkan 1.290 fasilitas umum rusak dan 200 lainnya tergenang.