Kendari (ANTARA) - Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Komando Rayon Militer 1417-13/Poasia mendatangi rumah-rumah warga guna menyosialisasikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kopral Satu Harmin, Babinsa dari Komando Rayon Militer 1417-13/Poasia, mendatangi rumah-rumah warga di Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, untuk mengingatkan warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Di Kendari, Minggu, ia mengatakan bahwa penyuluhan rutin mengenai pencegahan penularan COVID-19 disampaikan dari rumah ke rumah sekaligus untuk mempererat tali silaturahim Babinsa dengan warga.
Komandan Distrik Militer 1417/Kendari Kolonel Kav Agus Waluyo mengatakan bahwa penyuluhan dari rumah ke rumah merupakan bagian dari upaya komunikasi sosial dengan masyarakat dalam wilayah distrik militer.
"Dengan rutin melaksanakan komunikasi sosial sembari berinteraksi dengan warga di wilayah binaan, maka kita dapat dengan cepat memperoleh segala informasi yang sedang berkembang di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, jumlah warga yang terserang COVID-19 di Sulawesi Tenggara hingga 6 Februari 2021 total 9.656 orang dengan jumlah pasien yang sudah sembuh 8.216 orang dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 182 orang.
Khusus di Kota Kendari, hingga 5 Februari 2021 total ada 4.406 orang yang terinfeksi virus corona, 4.099 orang di antaranya sudah sembuh dan 55 orang lainnya meninggal dunia.
Kopral Satu Harmin, Babinsa dari Komando Rayon Militer 1417-13/Poasia, mendatangi rumah-rumah warga di Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, untuk mengingatkan warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Di Kendari, Minggu, ia mengatakan bahwa penyuluhan rutin mengenai pencegahan penularan COVID-19 disampaikan dari rumah ke rumah sekaligus untuk mempererat tali silaturahim Babinsa dengan warga.
Komandan Distrik Militer 1417/Kendari Kolonel Kav Agus Waluyo mengatakan bahwa penyuluhan dari rumah ke rumah merupakan bagian dari upaya komunikasi sosial dengan masyarakat dalam wilayah distrik militer.
"Dengan rutin melaksanakan komunikasi sosial sembari berinteraksi dengan warga di wilayah binaan, maka kita dapat dengan cepat memperoleh segala informasi yang sedang berkembang di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, jumlah warga yang terserang COVID-19 di Sulawesi Tenggara hingga 6 Februari 2021 total 9.656 orang dengan jumlah pasien yang sudah sembuh 8.216 orang dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 182 orang.
Khusus di Kota Kendari, hingga 5 Februari 2021 total ada 4.406 orang yang terinfeksi virus corona, 4.099 orang di antaranya sudah sembuh dan 55 orang lainnya meninggal dunia.