Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah meyakini antibodi mulai terbentuk di tubuhnya setelah mengikuti proses vaksin COVID-19 tahap kedua di RSKD Dadi Makassar, Jumat.

Sebelum melakukan suntik vaksin ini, Nurdin menyampaikan telah mengecek kondisi tubuhnya dan menunjukkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

Ia pun merasa semakin bugar, percaya diri, lebih sehat, bahkan nafsu makan mulai bertambah usai disuntik vaksin tahap pertama pada 22 Januari 2021.

"Nah, yang kedua ini (suntik vaksin) mudah-mudahan semakin memperbaiki daya tahan tubuh kita. Alhamdulillah hari vaksin pertama antibodi saya semakin meningkat," ungkapnya.

Nurdin Abdullah mengaku pelaksanaan vaksinasi di Sulsel sejauh ini telah berjalan lancar, bukan hanya di tiga daerah awal, tetapi begitu pula pada berbagai kabupaten/kota se Sulsel.

Sementara pada kasus COVID-19 di Sulsel disebut terus menurun. Hal itu, lanjut Nurdin bisa dilihat dari jumlah pasien di rumah sakit yang semakin berkurang.

"Kita bisa melihat hampir seluruh rumah sakit, pasiennya turun drastis seperti rumah sakit Labuang Baji dari 128 pasien sekarang sisa 50 pasien di rumah sakit, begitu pula di RSKD Dadi," ujarnya.

Menurut Nurdin, penurunan angka kasus ini bukan karena kurangnya spesimen yang diperiksa. Seluruh laboratorium di Sulsel terus melakukan pemeriksaan sekitar 2000 spesimen bahkan lebih setiap harinya.

Ini menunjukkan tren penurunan angka kasus sekaligus disiplin protokol kesehatan di masyarakat berjalan dengan baik dan juga diartikan jika kasus COVID-18 naik maka pelanggaran terjadi lagi.

Meski demikian, masyarakat juga diminta tetap hati-hati dan tidak kendor terhadap protokol kesehatan. "Mudah-mudahan terus seperti ini dan saya yakin ini bentuk dukungan masyarakat kepada pemerintah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024