Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, menyalurkan bantuan penguatan modal bagi pelaku usaha produktif skala kecil yang ada di daerah itu, sebagai bentuk upaya mengembangkan sektor UMKM di tengah pandemi COVID-19.

"Untuk tahun 2021 ini, kita menargetkan bisa membantu 400 pelaku usaha produktif berskala kecil. Sehingga usaha mereka bisa tetap eksis meskipun di tengah Pandemi-CPVOD-19," kata Wali Kota kendari, H Sulkarnain kadir, usai menyerahkan bantuan pelaku usaha produktif di Kecamatan Wuawua dan Kadia, Rabu.

Ia mengatakan, untuk 400 pelaku usaha produktif tersebut pemkot siapkan Rp400 juta, dimana setiap pelaku usaha diberikan Rp1 juta.

"Karena usaha mereka juga memang kecil, bantuan ini hanya memberikan stimulus agar mereka terus mengembangkan usahanya, misalnya usaha kuliner dan lain sebagainya," katanya.

Menurut wali kota, bantuan yang diberikan tersebut bersumber dari Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) dari para aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkot Kendari melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kendari.

"Dana yang kita himpun dari para ASN melalui Baznas telah banyak memberikan banyak kontribusi bagi penanganan keumatan di Kota Kendari. Beberapa tahun terakhir ini saya mendorong Baznas untuk berperan lebih besar, tidak hanya melakukan aktifitas sosial tetapi juga mengembangkan perannya sampai pada masyarakat diarahkan untuk melakukan kegiatan produktif," katanya.

2020 lalu kata wali kota, pihaknya telah menyalurkan dana Rp1,3 miliar dari Baznas untuk mengembangkan usaha kecil yang ada di daerah itu.

"Dengan adanya Bantuan Usaha Produktif Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) ini, maka di tahun berikutnya tidak lagi menjadi penerima tetapi menjadi pemberi, menandakan kesejahteraan masyarakat di Kota Kendari semakin meningkat," pungkasnya.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024