Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengimbau masyarakat mendukung pembangunan jembatan penghubung Buton-Muna yang saat ini dalam proses karena akan menjadi salah satu ikon daerah dan dunia.

"Pada prinsipnya pemerintah Kota Baubau dan Pemerintah Buton Tengah sudah siap dan tidak ada masalah. Mudah-mudahan setelah DID-nya ini selesai mungkin kita sudah lakukan evaluasi khususnya masalah tanah. Olehnya itu saya tentu mengimbau masyarakat mendukung tentang pertanahan ini," ujar Gubernur ketika berkunjung dilokasi pembangunan jembatan di Baubau, Sabtu.

Ia mengatakan, pembangunan jembatan penghubung dengan panjang 762 meter yang disebutnya "Tona" (Buton-Muna) tersebut telah direncanakannya sejak 2003 lalu saat dirinya menjabat gubernur pada periode pertama. Namun ini baru dilaksanakan di 2020.

"Insya Allah ini bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Mudah-mudahan karena pemerintah pusat serius tentunya kita juga pemerintah daerah harus serius, karena dukungan dan bantuan baik moril, finansial pemerintah pusat sangat mendukung. Nah tentunya ini suatu kesyukuran," ujarnya.

Program pembangunan jembatan itu, ungkap dia karena kepulauan Buton dan Muna harus jadi satu sehingga betul-betul Sulawesi Tenggara menjadi satu kesatuan. 

"Oleh karena itu proyek visi dan misi saya sebut Garbarata Akselerasi (pembangunan antara kepulauan dan daratan menjadi satu tidak terpisahkan)," imbuhnya.

Terkait anggaran, kata dia tidak perlu dipermasalahkan karena pembangunan jembatan itu adalah proyek pemerintah pusat. Sehingga dukungan pemerintah pusat juga harus keseriusan dari pemda mengurus. 

"Saya juga berterima kasih kepada Pak Presiden dan Menteri PU. Memang program ini sudah lama sejak 2003. Mudah-mudahan," katanya.  
  Gubernur Sultra Ali Mazi diwawancarai sejumlah media saat meninjau lokasi pembangunan jembatan penghubung Buton-Muna, di Baubau, Sabtu. (Foto Antara/Yusran)
Gubernur juga mengatakan bahwa tidak hanya pembangunan jembatan juga nanti harus disambung dengan kawasan pariwisata dan sarana prasarana lain di sekitarnya sehingga tidak hanya fungsi penyeberangan saja tetapi akan tumbuh ekonomi baru didaerah itu.

"Jadi pendukung jembatan ini bukan cuman jembatan penyeberangan, tetapi akan tumbuh ekonomi baru dengan pariwisata yang cukup lumayan," ujarnya seraya menambahkan bahwa sudah ada objek wisata lokal di sekitar jembatan itu yakni Batusori.

Bahkan, kata dia tentu dengan tersambungnya jembatan tersebut akan berdampak dengan banyak investor swasta yang akan masuk untuk berinvestasi. "Kalau investor swasta masuk maka pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat bisa sangat luar biasa," imbuhnya.

Kata dia, terkait kepentingan pembangunan jembatan Buton-Muna itu juga  sudah pernah disampaikannya kepada Menteri PUPR ketika berkunjung di Wawotobi (Konawe).

Dalam kunjungan kerja bersama rombongan di Kota Baubau, Gubernur Ali Mazi juga berkesempatan melihat lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan patung pahlawan nasional Oputa Yi Koo di kota mara daerah itu dan ke Bandara Baubau terkait pengembangan kawasan bandara Betoambari daerah itu. Kemudian melanjutan kunjungan ke Pasarwajo Kabupaten Buton.

Dalam kunjungan di Baubau, gubernur Ali Mazi diterima Walikota Baubau AS Tamrin, Wakil Walikota La Ode Ahmad Monianse, Ketua DPRD Zahari, Sekda Baubau Roni Muhtar dan sejumlah kepala organsisasi perangkat daerah lingkup Pemkot Baubau.

 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024