Kendari (ANTARA) - Dampak COVID-19 yang melanda seluruh wilayah di Indonesia dan terkhusus di Kota Kendari, Dinas Tanaman Pangan (Distan) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pasar murah dengan melibatkan sejumlah distributor dan mitra tani yang menjual sejumlah kebutuhan pokok selama tiga hari (25-27 Januari 2021).
Pantauan dilokasi pasar murah yang diselenggarakan Staf Dinas Tanaman Pangan Sultra, Rabu, pasar murah dengan beberapa kebutuhan pokok seperti gula pasir, beras, minyak goreng bermerek, bawang merah-bawang putih, cabe merah dan telur ayam itu dijual dengan harga lebih murah ketimbang yang ditawarkan pedagang di sejumlah pasar tradisional maupun di swalayan.
Harga telur ayam misalnya dijual dengan Rp49.000/rak/30 butir, sementara di pasaran di jual dengan harga Rp55.000/rak/30 butir atau selisih harga sekitar Rp4.000 hingga Rp6.000 dalam satu jenis kebutuhan.
Begitu pula dengan harga bawang merah dan bawang putih dijual dengan harga masing-masing antara Rp26.500 hingga Rp28.500 per kilogram sementara di pasaran umum dengan harga Rp32.500 hingga Rp35.000 per kilogram. Dan harga cabai merah dijual dengan kisaran antara Rp32.500 hingga Rp45.000 per kilogram, sementara di pasaran kini mencapai Rp50.000 per kilogram hingga Rp55.000 per kilogram.
Kadis Tanaman Pangan Sultra, Sulwan Abunawas dalam keterangan terpisah mengatakan, kegiatan pasar murah yang diselenggarakan itu sebagai upaya meringankan beban dan daya beli masyarakat selama pandemi COVID-19 yang hingga kini belum selesai.
Ia mengatakan, kegiatan pasar murah kebutuhan sembako itu dilakukan selama tiga hari mulai dari tanggal 25-27 Januari 2021 dengan titik lokasi di kawasan yang ramai dilalui masyarakat.
"Jadi lokasinya itu tidak menetap satu tempat, namun melihat, dimana banyak masyarakat yang lewat, maka di situlah kita menjual dengan memasang tenda-tenda dengan ukuran tertentu," ujarnya.
Sulwan Abunawas menambahkan, kegiatan pasar murah Mitra Tani bekerjasama dengan distributor dan juga pihak Bulog Sultra dengan memasukkan barang kebutuhan pokok yang banyak dibutuhkan seperti beras, minyak goreng dan telur.
Pantauan dilokasi pasar murah yang diselenggarakan Staf Dinas Tanaman Pangan Sultra, Rabu, pasar murah dengan beberapa kebutuhan pokok seperti gula pasir, beras, minyak goreng bermerek, bawang merah-bawang putih, cabe merah dan telur ayam itu dijual dengan harga lebih murah ketimbang yang ditawarkan pedagang di sejumlah pasar tradisional maupun di swalayan.
Harga telur ayam misalnya dijual dengan Rp49.000/rak/30 butir, sementara di pasaran di jual dengan harga Rp55.000/rak/30 butir atau selisih harga sekitar Rp4.000 hingga Rp6.000 dalam satu jenis kebutuhan.
Begitu pula dengan harga bawang merah dan bawang putih dijual dengan harga masing-masing antara Rp26.500 hingga Rp28.500 per kilogram sementara di pasaran umum dengan harga Rp32.500 hingga Rp35.000 per kilogram. Dan harga cabai merah dijual dengan kisaran antara Rp32.500 hingga Rp45.000 per kilogram, sementara di pasaran kini mencapai Rp50.000 per kilogram hingga Rp55.000 per kilogram.
Kadis Tanaman Pangan Sultra, Sulwan Abunawas dalam keterangan terpisah mengatakan, kegiatan pasar murah yang diselenggarakan itu sebagai upaya meringankan beban dan daya beli masyarakat selama pandemi COVID-19 yang hingga kini belum selesai.
Ia mengatakan, kegiatan pasar murah kebutuhan sembako itu dilakukan selama tiga hari mulai dari tanggal 25-27 Januari 2021 dengan titik lokasi di kawasan yang ramai dilalui masyarakat.
"Jadi lokasinya itu tidak menetap satu tempat, namun melihat, dimana banyak masyarakat yang lewat, maka di situlah kita menjual dengan memasang tenda-tenda dengan ukuran tertentu," ujarnya.
Sulwan Abunawas menambahkan, kegiatan pasar murah Mitra Tani bekerjasama dengan distributor dan juga pihak Bulog Sultra dengan memasukkan barang kebutuhan pokok yang banyak dibutuhkan seperti beras, minyak goreng dan telur.