Baubau (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengirimkan bantuan untuk korban bencana Majene dan Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar), Ahad.
Dalam keterangan diterima di Baubau, Minggu, bantuan kamanusiaan itu secara resmi dilepas Ketua PMI Baubau, Yuli Widiarti.
Yuli mengakui, bantuan yang dikirimkan tersebut adalah merupakan hasil kerja keras dari semua tim PMI Baubau yang telah membuka donasi selama sepekan. Dan saat ditutup pada 23 Januari ini bantuan yang berupa obat-obatan, makanan, pakaian dan tikar serta uang tunai itu terkumpul di markas PMI daerah itu.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan bantuan saat PMI menggelar open donasi selama satu minggu seperti beberapa komunitas yakni komunitas Maluku satu rasa, komunitas motor dan Polteknik, serta komunitas lain, seperti dari Kabupaten Buton dan Buton Tengah, termaksud kepada tim PMI Kota Baubau yang telah bekerja keras mensuseskan kegiatan open donasi,” ujarnya
Menurut Yuli Widiarti yang juga Kadis Permukiman dan Perumahan Rakyat Kota Baubau ini, pengiriman bantuan ke Majene dan Mamuju (Sulbar) tidak lain juga merupakan wujud dari implementasi PO-5 yang selama ini selalu di bumikan Walikota Baubau Dr AS Tamrin dalam setiap kesempatan yakni bagaimana saling salang menyayangi (Pomaa masiasaka) dan Pobinci binci kuli saling merasakan penderitaan sesama.
Ditambahkan, pengiriman bantuan yang telah dilepas secara resmi itu kemudian akan dibawa ke Kota Kendari melalui jalur darat dengan melintasi penyeberangan kapal Ferry Labuan-Amolengu (Buton Utara- Konawe Selatan), yang selanjutnya langsung menuju ke Bandara Haluoleo karena akan diterbangkan ke Sulbar melalui pesawat Hercules pada Minggu (24/1/2021).
"Sedangkan bantuan berupa uang tunai akan disetor ke PMI Provinsi Sultra untuk dikirim ke PMI pusat atau Sulbar," ujarnya.
Yuli Widiarti yang juga menjabat Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Baubau ini berpesan kepada yang mengantarkan bantuan agar bekerja dengan baik dengan mengamankan semua bantuan itu selamat sampai di tempat tujuan untuk segera digunakan masyarakat Sulbar yang tertimpa bencana alam gempa bumi.
”Meskipun bantuan dari PMI Kota Baubau tidak seberapa jumlahnya namun wujud kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa bencana dalam di wilayah NKRI sangatlah besar sebagai sesuai dengan tugas PMI adalah dalam rangka misi kemanusiaan,” pungkasnya.
Saat pelepasan bantuan dan Markas PMI Baubau itu, turut mendampingi anggota DPRD Kota Baubau Acep Sulfan, Wakil Ketua PMI Baubau La Ode Darussalam, Sekretaris PMI Baubau La Ode Hamdansyah serta kalangan komunitas Maluku Satu Rasa, Komunitas Motor Politeknik Baubau dan jajaran PMI daerah itu.
Dalam keterangan diterima di Baubau, Minggu, bantuan kamanusiaan itu secara resmi dilepas Ketua PMI Baubau, Yuli Widiarti.
Yuli mengakui, bantuan yang dikirimkan tersebut adalah merupakan hasil kerja keras dari semua tim PMI Baubau yang telah membuka donasi selama sepekan. Dan saat ditutup pada 23 Januari ini bantuan yang berupa obat-obatan, makanan, pakaian dan tikar serta uang tunai itu terkumpul di markas PMI daerah itu.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan bantuan saat PMI menggelar open donasi selama satu minggu seperti beberapa komunitas yakni komunitas Maluku satu rasa, komunitas motor dan Polteknik, serta komunitas lain, seperti dari Kabupaten Buton dan Buton Tengah, termaksud kepada tim PMI Kota Baubau yang telah bekerja keras mensuseskan kegiatan open donasi,” ujarnya
Menurut Yuli Widiarti yang juga Kadis Permukiman dan Perumahan Rakyat Kota Baubau ini, pengiriman bantuan ke Majene dan Mamuju (Sulbar) tidak lain juga merupakan wujud dari implementasi PO-5 yang selama ini selalu di bumikan Walikota Baubau Dr AS Tamrin dalam setiap kesempatan yakni bagaimana saling salang menyayangi (Pomaa masiasaka) dan Pobinci binci kuli saling merasakan penderitaan sesama.
Ditambahkan, pengiriman bantuan yang telah dilepas secara resmi itu kemudian akan dibawa ke Kota Kendari melalui jalur darat dengan melintasi penyeberangan kapal Ferry Labuan-Amolengu (Buton Utara- Konawe Selatan), yang selanjutnya langsung menuju ke Bandara Haluoleo karena akan diterbangkan ke Sulbar melalui pesawat Hercules pada Minggu (24/1/2021).
"Sedangkan bantuan berupa uang tunai akan disetor ke PMI Provinsi Sultra untuk dikirim ke PMI pusat atau Sulbar," ujarnya.
Yuli Widiarti yang juga menjabat Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Baubau ini berpesan kepada yang mengantarkan bantuan agar bekerja dengan baik dengan mengamankan semua bantuan itu selamat sampai di tempat tujuan untuk segera digunakan masyarakat Sulbar yang tertimpa bencana alam gempa bumi.
”Meskipun bantuan dari PMI Kota Baubau tidak seberapa jumlahnya namun wujud kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa bencana dalam di wilayah NKRI sangatlah besar sebagai sesuai dengan tugas PMI adalah dalam rangka misi kemanusiaan,” pungkasnya.
Saat pelepasan bantuan dan Markas PMI Baubau itu, turut mendampingi anggota DPRD Kota Baubau Acep Sulfan, Wakil Ketua PMI Baubau La Ode Darussalam, Sekretaris PMI Baubau La Ode Hamdansyah serta kalangan komunitas Maluku Satu Rasa, Komunitas Motor Politeknik Baubau dan jajaran PMI daerah itu.