Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore mendekati level psikologis Rp14.000 per dolar AS jelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS yang baru.
Rupiah ditutup menguat 30 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.035 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.065 per dolar AS.
"Dari eksternal, pergerakan rupiah hari ini didorong oleh investor yang tengah mencerna komentar dari calon menteri keuangan Janet Yellen yang menyerukan lebih banyak pengeluaran untuk bantuan COVID-19 ," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Menurut Yellen, manfaat ekonomi dari stimulus yang besar akan jauh lebih banyak daripada risiko beban utang yang lebih tinggi. Yellen juga mengatakan dalam dengar pendapatnya bahwa pemotongan pajak yang diberlakukan pada 2017 untuk perusahaan besar harus dicabut.
Investor juga fokus pada proposal paket stimulus 1,9 triliun dolar AS yang disebutkan oleh presiden terpilih Joe Biden pada minggu sebelumnya, yang ditujukan untuk meningkatkan ekonomi dan mempercepat distribusi vaksin COVID-19.
Jumlah kematian akibat COVID-19 di AS melampaui 401.000 dan jumlah kasus di negara itu mencapai 24 juta pada 20 Januari, menurut Universitas Johns Hopkins. Data tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah kasus secara global telah mencapai 96 juta kasus.
Dari domestik, wabah COVID-19 yang terus meningkat, membuat pemerintah berencana memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Pulau Bali guna menekan laju penularan COVID-19.
Selain perpanjangan PPKM, pemerintah juga terus melakukan stimulus berupa BLT sebesar Rp.300 ribu yang sudah disalurkan, tujuannya untuk membantu masyarakat kembali beraktivitas dan masyarakat kembali percaya diri walaupun saat ini Indonesia dalam kondisi pandemi.
"Optimisme pemerintah dalam penanganan COVID-19 perlu diapresiasi oleh kita semua dan masyarakat wajib membantu dan mensukseskan program pemerintah tersebut, sehingga modal asing kembali masuk ke pasar finansial dalam negeri," ujar Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.058 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.035 per dolar AS hingga Rp14.065 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.065 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.086 per dolar AS.
Rupiah ditutup menguat 30 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.035 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.065 per dolar AS.
"Dari eksternal, pergerakan rupiah hari ini didorong oleh investor yang tengah mencerna komentar dari calon menteri keuangan Janet Yellen yang menyerukan lebih banyak pengeluaran untuk bantuan COVID-19 ," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Menurut Yellen, manfaat ekonomi dari stimulus yang besar akan jauh lebih banyak daripada risiko beban utang yang lebih tinggi. Yellen juga mengatakan dalam dengar pendapatnya bahwa pemotongan pajak yang diberlakukan pada 2017 untuk perusahaan besar harus dicabut.
Investor juga fokus pada proposal paket stimulus 1,9 triliun dolar AS yang disebutkan oleh presiden terpilih Joe Biden pada minggu sebelumnya, yang ditujukan untuk meningkatkan ekonomi dan mempercepat distribusi vaksin COVID-19.
Jumlah kematian akibat COVID-19 di AS melampaui 401.000 dan jumlah kasus di negara itu mencapai 24 juta pada 20 Januari, menurut Universitas Johns Hopkins. Data tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah kasus secara global telah mencapai 96 juta kasus.
Dari domestik, wabah COVID-19 yang terus meningkat, membuat pemerintah berencana memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Pulau Bali guna menekan laju penularan COVID-19.
Selain perpanjangan PPKM, pemerintah juga terus melakukan stimulus berupa BLT sebesar Rp.300 ribu yang sudah disalurkan, tujuannya untuk membantu masyarakat kembali beraktivitas dan masyarakat kembali percaya diri walaupun saat ini Indonesia dalam kondisi pandemi.
"Optimisme pemerintah dalam penanganan COVID-19 perlu diapresiasi oleh kita semua dan masyarakat wajib membantu dan mensukseskan program pemerintah tersebut, sehingga modal asing kembali masuk ke pasar finansial dalam negeri," ujar Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.058 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.035 per dolar AS hingga Rp14.065 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.065 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.086 per dolar AS.