Kendari (ANTARA) - Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kendari menggandeng Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sulawesi Tenggara memberikan bantuan lapak dan modal usaha kepada tujuh pelaku usaha mikro yang ada di Kota Kendari.
Dewan Pembina Yayasan Baitul Maal PLN UP3 Kendari Albert Safaria, di Kendari, Senin, mengatakan bantuan yang diberikan merupakan program untuk membantu mendorong pemberdayaan dan peningkatan ekonomi para pedagang kaki lima pada masa pandemi COVID-19.
"Seperti yang dilaksanakan saat ini yaitu pembagian lapak berkah dan modal usaha. Semoga lapak berkah ini dapat membantu mereka dalam meningkatkan usahanya di masa pandemi COVID-19 dan ke depannya bisa lebih sukses lagi," kata Albert.
Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan senantiasa mendukung program pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat sebagai wujud dalam mengaktualisasikan dana zakat, infak dan sedekah dari karyawan PLN.
Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kendari menggandeng Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia Sulawesi Tenggara memberikan bantuan lapak dan modal usaha kepada pelaku usaha mikro yang ada di Kota Kendari, Senin (28/12/2020). (ANTARA/Harianto)
Kepala Perwakilan IZI Sultra, Ramli menyampaikan bahwa program lapak berkah dan pemberian modal usaha tersebut merupakan program sinergi antara YBM PLN UP3 dan IZI dalam rangka membangun ekonomi umat pada masa pandemi.
"Alhamdulillah, ini pelaksanaan kali kedua bersinergi dengan YBM PLN UP3 Kendari. Sebelumnya tahun 2019 telah ditunaikan pemberian sebanyak 10 Lapak dan hari ini penyerahan tujuh lapak kepada para penerima manfaat, jadi jumlahnya sudah ada 17 Lapak berkah yang disalurkan," kata Ramli.
Ia juga menyampaikan, selain pemberian lapak dan modal usaha kepada para penerima manfaat, pihak juga akan melakukan pembinaan secara berkala untuk memastikan program tersebut berjalan dengan baik.
Andri Kurniawan salah satu penerima manfaat yang kesehariannya bekerja sebagai penjual es krim keliling di kawasan Pasar Panjang Kota Kendari, mengaku bersyukur bisa mendapatkan bantuan karena gerobaknya yang lama sudah rusak.
“Alhamdulillah saya sudah diberikan bantuan modal dan gerobak. Kebetulan gerobak saya sudah lapuk. Semoga dengan bantuan ini saya dapat lanjut berjualan dengan nyaman,” ucap bapak tersebut.
Tujuh penerima manfaat lapak berkah terdiri dari berbagai macam usaha jualan seperti di antaranya penjual nasi kuning, bakso, saraba dan gorengan, siomai, es jeruk, dan es krim. Penyerahan bantuan lapak berkah serta modal usaha yang dilaksanakan di Kantor Laznas IZI Sulawesi Tenggara dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Dewan Pembina Yayasan Baitul Maal PLN UP3 Kendari Albert Safaria, di Kendari, Senin, mengatakan bantuan yang diberikan merupakan program untuk membantu mendorong pemberdayaan dan peningkatan ekonomi para pedagang kaki lima pada masa pandemi COVID-19.
"Seperti yang dilaksanakan saat ini yaitu pembagian lapak berkah dan modal usaha. Semoga lapak berkah ini dapat membantu mereka dalam meningkatkan usahanya di masa pandemi COVID-19 dan ke depannya bisa lebih sukses lagi," kata Albert.
Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan senantiasa mendukung program pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat sebagai wujud dalam mengaktualisasikan dana zakat, infak dan sedekah dari karyawan PLN.
Kepala Perwakilan IZI Sultra, Ramli menyampaikan bahwa program lapak berkah dan pemberian modal usaha tersebut merupakan program sinergi antara YBM PLN UP3 dan IZI dalam rangka membangun ekonomi umat pada masa pandemi.
"Alhamdulillah, ini pelaksanaan kali kedua bersinergi dengan YBM PLN UP3 Kendari. Sebelumnya tahun 2019 telah ditunaikan pemberian sebanyak 10 Lapak dan hari ini penyerahan tujuh lapak kepada para penerima manfaat, jadi jumlahnya sudah ada 17 Lapak berkah yang disalurkan," kata Ramli.
Ia juga menyampaikan, selain pemberian lapak dan modal usaha kepada para penerima manfaat, pihak juga akan melakukan pembinaan secara berkala untuk memastikan program tersebut berjalan dengan baik.
Andri Kurniawan salah satu penerima manfaat yang kesehariannya bekerja sebagai penjual es krim keliling di kawasan Pasar Panjang Kota Kendari, mengaku bersyukur bisa mendapatkan bantuan karena gerobaknya yang lama sudah rusak.
“Alhamdulillah saya sudah diberikan bantuan modal dan gerobak. Kebetulan gerobak saya sudah lapuk. Semoga dengan bantuan ini saya dapat lanjut berjualan dengan nyaman,” ucap bapak tersebut.
Tujuh penerima manfaat lapak berkah terdiri dari berbagai macam usaha jualan seperti di antaranya penjual nasi kuning, bakso, saraba dan gorengan, siomai, es jeruk, dan es krim. Penyerahan bantuan lapak berkah serta modal usaha yang dilaksanakan di Kantor Laznas IZI Sulawesi Tenggara dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.