Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan tingkat partisipasi pemilih dalam menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2020 di tujuh daerah di provinsi itu melampaui target nasional.

Ketua KPU Sulawesi Tenggara La Ode Abdul Natsir Muthalib mengatakan partisipasi pemilih di pilkada serentak di tujuh kabupaten melampaui target rata-rata nasional yang ditetapkan sebesar 77,5 persen.

"Di Kabupaten Konawe Utara (Konut), angka partisipasi pemilih di Pilkada 2020 mencapai 92,96 persen. Ini daerah tertinggi partisipasinya di Sultra," kata Natsir di Kendari, Rabu.

Menyusul Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) dengan angka 91,92 persen. Kemudian Buton Utara (Butur) 90,65 persen, Kolaka Timur (Koltim) 85,34 persen, Konawe Selatan (Konsel) 83,57 persen, Wakatobi 82,35 pereen, dan Muna 82,25 persen.

Ia menyampaikan sejumlah faktor sangat berpengaruh terhadap meningkatnya partisipasi masyarakat di Pilkada 2020, meskipun pelaksanaannya di tengah pandemi coronavirus disease 2019 atau COVID-19.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berusaha agar pemilih datang ke TPS sehat dan selamat ketika menyalurkan hak pilihnya. Menurut dia, hal itu menjadi salah satu faktor tingginya partisipasi pemilih.

"Alhamdulillah, tidak ada laporan klaster baru dalam pelaksanaan pilkada 9 Desember 2020 lalu. Penyelenggara telah melaksanakan pilkada sesuai protokol kesehatan COVID-19. Semua tahapannya, wajib melaksanakan prokes," ujar Pria yang akrab disapa Ojo.

Partisipasi pemilih, kata Ojo, merupakan indikator penting dalam mengukur kualitas dan keberhasilan pesta demokrasi sebuah negara. "Capaian yang kita raih, menandakan proses tumbuhkembangnya demokrasi kita yang semakin membaik," kata Ojo.

Pria yang akrab disapa Ojo ini menyampaikan, angka partisipasi yang diperoleh di Pilkada 2020 sangat tinggi, bahkan yang tertinggi dari tiga kali gelaran pilkada sebelumnya di tahun 2015, 2017, dan 2018 lalu.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024