Jakarta (ANTARA) - Rossa mengaku sangat bersyukur dengan pencapaiannya dalam karir bermusik sepanjang tahun 2020 yang penuh dengan tantangan akibat pandemi COVID-19.
Meski di tengah keterbatasan, Rossa mampu bersinar melalui karya musiknya yang mampu menempati urutan teratas dalam berbagai layanan musik digital di tahun 2020.
"Jadi karena orang banyak di rumah, banyak yang dengerin lagu akhirnya. Lagu aku jadi kembali didengar sama banyak orang. Terus lagu aku yang baru, masuk chart radio dan digital streaming. Buat aku ini hal yang patut disyukuri," kata Rossa dalam jumpa pers virtual, Kamis.
Menurut Rossa, sudah sewajarnya bagi dirinya untuk memberikan apresiasi terhadap kerja keras yang dilakukan sepanjang tahun ini yang penuh dengan tantangan.
"Ini adalah saat yang baik bilang good job untuk diri sendiri bukan cuma buat aku aja tapi semua. Kita sudah melalui tahun yang sulit," ujar Rossa.
"Kita berada di penghujung tahun dengan sehat dengan rejeki yang baik, dan positif vibes ke depan insyaallah lebih baik lagi," sambungnya.
Rossa tak menampik bahwa pandemi COVID-19 juga sempat berpengaruh terhadap pekerjaannya sebagai musisi yang mengalami banyak penundaan.
"Awal pandemi ini, aku dua bulan pertama kayak santai. Ya udah enggak ada job, enggak boleh nyanyi, di rumah aja. Kayaknya life was easy, kayak santai balik zaman dahulu," paparnya.
Namun kemudian Rossa menyadari bahwa dirinya tidak boleh tunduk kepada keterbatasan yang ada. Dengan beradaptasi, Rossa pun mampu membuktikan bahwa kerja kerasnya selama ini berbuah hasil.
"Tapi tetap kehidupan harus berjalan, enggak boleh diam di tempat. Mulai deh aku yang biasa kerja tiap hari kebingungan. Sama manajamen kita mau bikin apa ya, masa enggak bikin apa-apa," terang Rossa.
Rossa pun mulai memanfaatkan teknologi digital sebagai bentuk adaptasi dalam menjual karya-karyanya di tengah keterbatasan yang ada saat pandemi ini. Rossa mulai mendapatkan tawaran bekerja oleh berbagai brand yang menggunakan jasanya sebagai promosi, meski aktivitas panggung saat ini terhenti.
"Ternyata itu jadi terus bergulir yang tadinya cuma satu bulan, karena every body happy diminta tiga bulan, diminta enam bulan, dan sekarang sudah diperpanjang lagi enam bulan ke depan," imbuhnya.
Meski di tengah keterbatasan, Rossa mampu bersinar melalui karya musiknya yang mampu menempati urutan teratas dalam berbagai layanan musik digital di tahun 2020.
"Jadi karena orang banyak di rumah, banyak yang dengerin lagu akhirnya. Lagu aku jadi kembali didengar sama banyak orang. Terus lagu aku yang baru, masuk chart radio dan digital streaming. Buat aku ini hal yang patut disyukuri," kata Rossa dalam jumpa pers virtual, Kamis.
Menurut Rossa, sudah sewajarnya bagi dirinya untuk memberikan apresiasi terhadap kerja keras yang dilakukan sepanjang tahun ini yang penuh dengan tantangan.
"Ini adalah saat yang baik bilang good job untuk diri sendiri bukan cuma buat aku aja tapi semua. Kita sudah melalui tahun yang sulit," ujar Rossa.
"Kita berada di penghujung tahun dengan sehat dengan rejeki yang baik, dan positif vibes ke depan insyaallah lebih baik lagi," sambungnya.
Rossa tak menampik bahwa pandemi COVID-19 juga sempat berpengaruh terhadap pekerjaannya sebagai musisi yang mengalami banyak penundaan.
"Awal pandemi ini, aku dua bulan pertama kayak santai. Ya udah enggak ada job, enggak boleh nyanyi, di rumah aja. Kayaknya life was easy, kayak santai balik zaman dahulu," paparnya.
Namun kemudian Rossa menyadari bahwa dirinya tidak boleh tunduk kepada keterbatasan yang ada. Dengan beradaptasi, Rossa pun mampu membuktikan bahwa kerja kerasnya selama ini berbuah hasil.
"Tapi tetap kehidupan harus berjalan, enggak boleh diam di tempat. Mulai deh aku yang biasa kerja tiap hari kebingungan. Sama manajamen kita mau bikin apa ya, masa enggak bikin apa-apa," terang Rossa.
Rossa pun mulai memanfaatkan teknologi digital sebagai bentuk adaptasi dalam menjual karya-karyanya di tengah keterbatasan yang ada saat pandemi ini. Rossa mulai mendapatkan tawaran bekerja oleh berbagai brand yang menggunakan jasanya sebagai promosi, meski aktivitas panggung saat ini terhenti.
"Ternyata itu jadi terus bergulir yang tadinya cuma satu bulan, karena every body happy diminta tiga bulan, diminta enam bulan, dan sekarang sudah diperpanjang lagi enam bulan ke depan," imbuhnya.