Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan harga pangan aman dan tetap stabil saat menyambut perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan telah meminta Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) segera menggelar sidak pasar guna mengantisipasi potensi lonjakkan harga jelang Nataru.
"Kita pastikan tidak ada kenaikan harga pangan maupun sembako jelang Nataru. Untuk memastikan itu, dalam waktu dekat kita intens akan melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional, utamanya Disdagkop dan UKM yang harus rajin memantau kondisi pasar," kata Sulkarnain, di Kendari, Kamis.
Menurutnya, di hari besar keagamaan kerap dimanfaatkan para pedagang untuk menaikkan harga sejumlah bahan pangan yang merugikan konsumen, sehingga perlu ada pengawasan harga.
"Kita akan berupaya agar harga sembako saat Natal Tahun Baru nanti bisa dijangkau oleh masyarakat," tutur Sulkarnain.
Kepala Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Kendari Muhammad Saiful mengatakan, pihaknya akan menggelar sidak dan pengawasan di-11 pasar tradisional, namun terlebih dahulu akan berkordinasi dengan Disperindag Sultra agar pelaksanaannya bisa bersamaan.
"Kami rutin melakukan pengawasan di seluruh pasar, karena sudah menjadi tugas dalam melakukan upaya pengendalian jika terjadi lonjakkan harga terutama jelang hari keagamaan. Biasanya H-7 petugas kami rutin melakukan pemantauan dan pengawasan," jelasnya.
Saiful meminta dan mengigatkan kepada para pedagang untuk tidak memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga dagangannya. Begitupun kepada masyarakat ketika berbelanja sesuai kebutuhan agar pasokan sembako tidak mengalami kelangkaan dan mengalami lonjakkan harga.
Disdagkop dan UKM Kota Kendari mencatat, rata-rata harga bahan pangan dan sembako di beberapa pasar tradisional di Kendari terpantau stabil. Misalnya harga beras kelas medium dibanderol pedagang hanya Rp9 ribu/kg, gula pasir Rp13 ribu/kg.
Kemudian, daging sapi Rp120 ribu/kg, telur Rp45 ribu/rak, susu Rp10 ribu/kaleng, garam Rp8 ribu/kg, terigu Rp10 ribu/kaleng, cabe merah Rp40 ribu/kg, cabe rawit Rp52 ribu/kg, bawang merah Rp43 ribu/kg, bawang putih Rp 35 ribu/kg, dan ikan kembung Rp 40 ribu/kg.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan telah meminta Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) segera menggelar sidak pasar guna mengantisipasi potensi lonjakkan harga jelang Nataru.
"Kita pastikan tidak ada kenaikan harga pangan maupun sembako jelang Nataru. Untuk memastikan itu, dalam waktu dekat kita intens akan melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional, utamanya Disdagkop dan UKM yang harus rajin memantau kondisi pasar," kata Sulkarnain, di Kendari, Kamis.
Menurutnya, di hari besar keagamaan kerap dimanfaatkan para pedagang untuk menaikkan harga sejumlah bahan pangan yang merugikan konsumen, sehingga perlu ada pengawasan harga.
"Kita akan berupaya agar harga sembako saat Natal Tahun Baru nanti bisa dijangkau oleh masyarakat," tutur Sulkarnain.
Kepala Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Kendari Muhammad Saiful mengatakan, pihaknya akan menggelar sidak dan pengawasan di-11 pasar tradisional, namun terlebih dahulu akan berkordinasi dengan Disperindag Sultra agar pelaksanaannya bisa bersamaan.
"Kami rutin melakukan pengawasan di seluruh pasar, karena sudah menjadi tugas dalam melakukan upaya pengendalian jika terjadi lonjakkan harga terutama jelang hari keagamaan. Biasanya H-7 petugas kami rutin melakukan pemantauan dan pengawasan," jelasnya.
Saiful meminta dan mengigatkan kepada para pedagang untuk tidak memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga dagangannya. Begitupun kepada masyarakat ketika berbelanja sesuai kebutuhan agar pasokan sembako tidak mengalami kelangkaan dan mengalami lonjakkan harga.
Disdagkop dan UKM Kota Kendari mencatat, rata-rata harga bahan pangan dan sembako di beberapa pasar tradisional di Kendari terpantau stabil. Misalnya harga beras kelas medium dibanderol pedagang hanya Rp9 ribu/kg, gula pasir Rp13 ribu/kg.
Kemudian, daging sapi Rp120 ribu/kg, telur Rp45 ribu/rak, susu Rp10 ribu/kaleng, garam Rp8 ribu/kg, terigu Rp10 ribu/kaleng, cabe merah Rp40 ribu/kg, cabe rawit Rp52 ribu/kg, bawang merah Rp43 ribu/kg, bawang putih Rp 35 ribu/kg, dan ikan kembung Rp 40 ribu/kg.