Jakarta (ANTARA) - Pertambahan konfirmasi positif COVID-19 di Jakarta sebanyak 1.298 kasus sehingga totalnya menjadi 152.499 kasus, Ahad.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id di Jakarta, pertambahan kasus positif sebanyak 1.298 kasus ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Sabtu (12/12) 1.133 kasus dan 165 kasus berasal dari satu laboratorium swasta.

Pada tes PCR, dilakukan tes pada 14.212 spesimen dengan hasil 1.133 positif dan 10.246 negatif.

Jika dibanding selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.298 kasus ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada Sabtu (12/12) 951 kasus, Jumat (11/12) 1.232 kasus, Kamis (10/12) 1.180 kasus, Rabu (9/12) 1.237 kasus, Selasa (8/12) 1.174 kasus.

Namun lebih rendah dibanding penambahan pada Senin (7/12) 1.466 kasus dan Ahad (6/12) 1.331 kasus. Terlebih, jika dibanding Sabtu (12/9) 1.440 kasus dan Sabtu (21/11) 1.579 kasus yang merupakan rekor penambahan tertinggi selama pandemi.

Sementara, pertambahan pasien sembuh dari COVID-19 di Jakarta pada Ahad ini sebanyak 1.116 orang sehingga totalnya menjadi 137.605 orang atau sekitar 90,2 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 152.499 kasus.

Dari total kasus positif itu, sebanyak 11.953 orang masih dirawat/diisolasi, 2.941 orang meninggal dunia, atau senilai 1,9 persen dari total kasus positif.

Hingga Sabtu (12/12), sudah sekitar 2.310.726 spesimen telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 67 laboratorium.

Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta tercatat di angka 9,4 persen.

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 8,3 persen.


 

Pewarta : Laily Rahmawaty/Ricky Prayoga
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024