Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan peran Polri cukup besar dalam mewujudkan Pilkada Serentak 2020 yang aman dari penyebaran COVID-19 yang diselenggarakan di tujuh daerah Sultra.

Menurut Ali Mazi, sebagai sebuah pesta demokrasi, Pilkada 2020 merupakan bagian dari kemerdekaan rakyat dalam memilih para kepala daerah dan wakil kepala daerah, sehingga perlu adanya jaminan keamanan agar setiap tahapan pilkada dapat berjalan damai.

"Pada konteks inilah peran Polri dalam mengawal dan mengamankan proses pilkada harus terlaksana secara optimal. Perlu kita cermati bahwa pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana saat ini dihadapkan dengan situasi pandemi COVID-19," kata Ali Mazi, di sela-sela Apel Kesiapan Pengamanan Tahap Pemungutan Suara Pilkada serentak 2020, wilayah Hukum Polda Sultra, di Kendari, Selasa.

Menurut Ali Mazi, tahapan Pilkada 2020 yang dilaksanakan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi penyebaran COVID-19, sehingga dpelaksanaan pilkada serentak betul-betul mempedomani dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, baik personel pengamanan, petugas PPK PPS KPPS dan masyarakat khususnya dalam menerapkan 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.

"Dalam proses penyelenggaraan pilkada kita harus bisa waspadai berbagai potensi kerawanan pada tahapan pemungutan suara baik berupa sengketa hasil maupun pelanggaran pilkada dan tindak pidana umum lainnya, harus dapat dikelola dan ditangani oleh Polri secara profesional dan akuntabel," ujar Ali Mazi.

Ali Mazi juga mengingatkan seluruh personel jajaran Polda Sultra untuk menjaga netralitas Polri dalam melaksanakan pilkada serentak dan meminimalisir segala tindakan kontraproduktif yang dinilai dapat mencederai nilai-nilai demokrasi dan menurunkan citra Polri di mata masyarakat.

"Semoga kita dapat mewujudkan pilkada jurdil, damai, demokratis dan bermartabat yang bebas dari segala bentuk intimidasi kekerasan black campaign, politik uang dan berita hoax demi keberlanjutan pembangunan daerah dan bangsa yang lebih baik," pungkas Ali Mazi.

Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya mengatakan aparat kepolisian bersama TNI menyiapkan pengamanan maksimal untuk menyukseskan pilkada di tujuh daerah di Sultra.

"Sebanyak 2.108 personel Polda Sulawesi Tenggara dan 1.146 prajurit TNI Angkatan Darat dari Korem 143 Haluoleo Kendari akan diturunkan dalam pengamanan Pilkada Serentak pada Rabu (9/12/2020) di 2.088 TPS tersebar di 7 kabupaten di Sulawesi Tenggara," katanya.

Tujuh daerah di Sultra yang dijadwalkan mencari pemimpinnya untuk periode berikut, yakni Kabupaten Muna, Kolaka Timur, Konawe Selatan, Buton Utara, Wakatobi, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024