Kendari (ANTARA) - Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Pahri Yamsul mengatakan progres pembangunan perpustakaan modern bertaraf internasional di Sultra telah mencapai 95 persen.
"Progres pembangunan perpustakaan internasional saat ini sudah 95 persen, sedikit lagi rampung," kata Pahri Yamsul di Kendari, Ahad.
Ia mengatakan, gedung perpustakaan bertaraf internasional ini dibangun di Jalan Sao-Sao, Kecamatan Kadia, Kota Kendari yang ditargetkan rampung pada Desember 2020.
Ketua Perbasasi Sultra ini juga menambahkan, saat ini pembangunan perpustakaan dengan tujuh lantai tersebut masih dalam tahap penyelesaian kubah dan plafon.
"Pembangunan perpustakaan tersebut sesuai kontrak pada Desember mendatang. Insyaallah sesuai kontruksi segera rampung," jelasnya.
Menurut dia, perpustakaan bertaraf internasional tersebut tidak hanya menjadi pusat baca bagi masyarakat Kota Kendari khususnya para pelajar, namun juga bisa menjadi wisata edukasi.
"Konsep wisata edukasi dipilih dalam meningkatkan minat baca masyarakat maupun pelajar untuk mengunjungi perpustakaan," tutur dia.
Untuk diketahui, pembangunan perpustakaan modern tersebut merupakan satu dari tiga megaproyek yang tengah dibangun pasangan Gubernur Sultra Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN), periode 2018-20223, yakni pembangunan Jalan Pariwisata Kendari-Toronipa, pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah bertaraf Internasional serta pembangunan Perpustakaan modern.
"Progres pembangunan perpustakaan internasional saat ini sudah 95 persen, sedikit lagi rampung," kata Pahri Yamsul di Kendari, Ahad.
Ia mengatakan, gedung perpustakaan bertaraf internasional ini dibangun di Jalan Sao-Sao, Kecamatan Kadia, Kota Kendari yang ditargetkan rampung pada Desember 2020.
Ketua Perbasasi Sultra ini juga menambahkan, saat ini pembangunan perpustakaan dengan tujuh lantai tersebut masih dalam tahap penyelesaian kubah dan plafon.
"Pembangunan perpustakaan tersebut sesuai kontrak pada Desember mendatang. Insyaallah sesuai kontruksi segera rampung," jelasnya.
Menurut dia, perpustakaan bertaraf internasional tersebut tidak hanya menjadi pusat baca bagi masyarakat Kota Kendari khususnya para pelajar, namun juga bisa menjadi wisata edukasi.
"Konsep wisata edukasi dipilih dalam meningkatkan minat baca masyarakat maupun pelajar untuk mengunjungi perpustakaan," tutur dia.
Untuk diketahui, pembangunan perpustakaan modern tersebut merupakan satu dari tiga megaproyek yang tengah dibangun pasangan Gubernur Sultra Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN), periode 2018-20223, yakni pembangunan Jalan Pariwisata Kendari-Toronipa, pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah bertaraf Internasional serta pembangunan Perpustakaan modern.