Kolaka (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menyebut selama masa pandemi di daerah itu sebanyak 47 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 bahkan ada yang
meninggal dunia.

Ketua IDI Kolaka,dr Muhammad Aris mengatakan tenaga medis memang sangat rentan terinfeksi virus akibat melakukan penanganan dan bersentuhan langsung dengan pasien,baik itu perawat,bidan dan tenaga kesehatan lainnya.

Selain tenaga medis kata Aris klaster tenaga kerja lainnya juga sangat rentan terjadi penyebaran virus corona akibat banyaknya bersentuhan langsung dengan orang yang terkonfirmasi positif seperti karyawan baik swasta maupun karyawan BUMN.

" Memang virus ini sangat rentan penyebarannya kepada warga masyarakat tanpa mengenal pekerjaan," katanya.

Sesuai data satuan tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Kolaka, kata Aris, distribusi kasus positif COVID-19 sesuai pekerjaan per tanggal 10 November 2020 yakni ASN 23 orang,tenaga kesehatan 47 orang,polisi 6 orang,TNI 5 orang, karyawan swasta dan BUMN 174 orang ,pelajar 39 orang, ibu rumah tangga 29 dan masyarakat umum 65 orang.

" Jadi total terkonfirmasi positif per tanggal 10 November 2020 sebanyak 388 orang," jelas Aris yang juga juru bicara COVID-19 Kolaka itu.

Untuk itu Aris mengajak seluruh masyarakat bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 dengan mengikuti aturan yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah sehingga pandemi ini bisa teratasi dan penyakit ini cepat berlalu.   


Di sisi lain, kasus konfirmasi positif virus corona di Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara kian bertambah sehingga total konfirmasi hingga hari (11/11) mencapai angka 390 orang sementara total sembuh sebanyak 358 orang dan masih ada dalam perawatan.

" Hari ini bertambah dua orang lagi warga yang terkonfirmasi positif," kata dr Muhammad Aris,juru bicara satgas COVID-19 Kolaka.

Aris juga mengimbau untuk saling mengingatkan dan saling mendukung serta mendoakan agar Kolaka terbebas dari pengaruh buruk penyebaran virus itu dengan tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

Dari data satuan tugas percepatan penanganan COVID-19 Kolaka,lanjut Aris masih ada dua orang terkonfirmasi positif yang dirawat di rumah sakit Bahteramas Kendari dan 27 orang masih dalam isolasi di SIKIM Kolaka,sementara konfirmasi meninggal tidak ada.

" Mari kita saling mengingatkan agar bisa terhindar dari penyebaran virus corona," jelas ketua IDI Kolaka itu.
 

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024