Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menyiapkan 400 personel Brigade Mobil (Brimob) untuk mengawal penyelenggaraan pemilihan kepala daerah  serentak 9 Desember 2020.

Kapolda Sultra Irjen Pol Drs Yang Sultra Indrajaya, SH di Kendari, Selasa mengatakan aparat kepolisian menyiapkan pengamanan maksimal untuk menyukseskan pilkada di tujuh daerah di Sultra.

"Kepolisian, TNI bersama pemerintah daerah wajib mengawal pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin bagi seluruh rakyat di daerah masing-masing," kata Yan Sultra.

Meskipun pilkada satu bulan lagi namun di daerah kategori rawan, seperti di Kabupaten Muna telah mendapat penguatan personel Brimob dari Kompi Batauga Kabupaten Buton.

Polda Sultra menyebutkan tujuh daerah penyelenggara pilkada teridentifikasi tiga daerah rawan, yakni Kabupaten Muna, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Konawe Kepulauan.

Kerawanan pilkada yang dimaksudkan bukan hanya ditinjau dari kriminalitasnya tetapi kondisi geografis yang berpotensi merintangi rencana pelaksanaan pemungutan suara.

Direktur Intelijen Polda Sultra Kombes Pol Suswanto mengatakan pihaknya mengidentifikasi 11 potensi yang dapat memicu terjadi gangguan sebelum pelaksanaan pemungutan suara hingga pasca penetapan pemenang pilkada.

"Intelijen sudah bekerja secara profesional yang dapat menjadi acuan penanganan setiap potensi kerawanan oleh pihak lain," kata Suswanto.

Tujuh daerah pilkada di Sultra adalah Kabupaten Wakatobi, Buton Utara, Muna, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka Timur dan Konawe Kepulauan.

 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024