Fuzhou (ANTARA) - Jet tempur Taiwan jenis F-5E mengalami kecelakaan dua menit setelah lepas landas pada Kamis pagi hingga menyebabkan pilotnya tewas setelah terjun ke laut bersama kursi lontar dan parasutnya.
Pesawat kursi tunggal tersebut menukik akibat kegagalan mesin dua menit setelah lepas landas sebagaimana diberitakan China Times.
Meskipun terlempar melalui kursi lontar, parasut yang digunakan pilot bermarga Chu itu terhempas angin kencang hingga ia jatuh ke tengah laut dan tenggelam.
Tim penyelamat dengan cepat menemukan Chu dan segera mengirimkannya ke rumah sakit terdekat.
Namun pada pukul 09.27 waktu setempat (08.27 WIB), Chu dinyatakan tewas.
Jet tempur F-5E memiliki dua mesin. Kalau pun salah satu mesin mati, maka mesin yang lain bisa beroperasi secara normal.
Sangat kecil kemungkinan kedua mesin tersebut mengalami kerusakan mesin secara bersamaan.
Pihak AIDC, pabrikan jet tempur tersebut, telah mengirimkan satu tim untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa kecelakaan militer Taiwan itu.
Pesawat kursi tunggal tersebut menukik akibat kegagalan mesin dua menit setelah lepas landas sebagaimana diberitakan China Times.
Meskipun terlempar melalui kursi lontar, parasut yang digunakan pilot bermarga Chu itu terhempas angin kencang hingga ia jatuh ke tengah laut dan tenggelam.
Tim penyelamat dengan cepat menemukan Chu dan segera mengirimkannya ke rumah sakit terdekat.
Namun pada pukul 09.27 waktu setempat (08.27 WIB), Chu dinyatakan tewas.
Jet tempur F-5E memiliki dua mesin. Kalau pun salah satu mesin mati, maka mesin yang lain bisa beroperasi secara normal.
Sangat kecil kemungkinan kedua mesin tersebut mengalami kerusakan mesin secara bersamaan.
Pihak AIDC, pabrikan jet tempur tersebut, telah mengirimkan satu tim untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa kecelakaan militer Taiwan itu.