Kendari (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, menggelar pelatihan bagi petugas pengumpulan data statistik perkebunan di Kota Baubau guna meningkatkan kemampuan dan kompetensi serta kualitas sumber daya manusia pengolah data perkebunan di daerah itu.

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Agus Fadjar, disela-sela kegiatan itu, di Aula Kantor Dinas Pertanian Baubau, Kamis mengatakan berbagai materi diberikan seperti mengisi formulir data statistik perkebunan, mengentri data, memfalidasi dan bagaimana pemutakhiran data apabila diperlukan.

"Jadi sasaran kegiatan ini adalah dalam rangka terwujudnya penyusunan laporan data statistik perkebunan yang sahi, handal, update, objektif dan konsisten, serta dapat meningkatkan kualitas mutu laporan data statistik komoditas perkebunan kita," ujarnya.

Pelatihan pengumpulan data bagi petugas perkebunan itu, kata Agus,  tidak hanya di Baubau, tetapi juga di seluruh 17 kabupaten dan kota di Sultra. Sehingga pihaknya membagi tugas mengunjungi masing-masing daerah itu, dimana sebelumnya telah dilaksanakan di wilayah daratan.

"Rencananya kegiatan ini kita adakan di provinsi, tapi ada pertimbangan-pertimbangan karena wabah COVID-19 ini teman-teman di daerah agak riskan untuk datang. Apalagi teman-teman ditingkat kecamatan dukungan dananya untuk hadir agak minim, sehingga dengan saran dari teman-teman kami merevisi anggaran kegiatan ini untuk dilaksanakan di 17 kabupaten/kota," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Baubau, Muhamad Rais M mengatakan, pentingnya kegiatan dari pihak Dinas Perkebunan dan Hortikultura provinsi itu merupakan upaya mewujudkan petugas pengolah data perkebunan yang handal dan lebih meningkatkan kemampuan.

Apalagi kemudian dari data yang ada, menurutnya, pihaknya melihat Baubau yang merupakan kota luas perkebunan semakin tahun semakin menurun. Seperti contoh komoditas jambu mete yang dulunya paling banyak di wilayah Palagimana terkikis habis karena menjadi lahan perumahan dan perkantoran.

"Makanya dengan data saya lihat ini, saya mencoba juga mengambil kebijakan teman-teman di dinas bahwa mulai tahun depan kita angkat kembali komoditi-komoditi seperti jambu mete, kelapa dan beberapa komoditas lainnya dengan mencoba mengusulkan pengembangannya melalui APBD provinsi maupun anggaran pusat," katanya.

Sehingga, kata dia, pihaknya akan mencoba melobi atau berkoordinasi dengan provinsi dalam rangka persiapan penganggaran kegiatan di tahun mendatang.

"Kebetulan saya dengan teman-teman di bidang perkebunan akan bersilaturahim dengan Dinas Perkebunan Provinsi dalam rangka persiapan kegiatan 2021. Makanya juga saya sampaikan tadi teman dari provinsi agar di APBD tingkat satu kami disiapkan pengembangan jambu mete, karena masih banyak lahan kita untuk pengembangan komoditas itu," ujarnya.


Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024