Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berupaya memproteksi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) dari penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNN Sultra, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya mengatakan hal tersebut dilakukan oleh pihaknya melalui kegiatan sisialisasi Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024 kepada ASN/pejabat pemerintah Konut.
"Kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka sosialisasi Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang RAN P4GN dan deteksi dini dalam upaya menciptakan lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkoba," kata Ghiri Prawijaya, melalui rilis BNN Sultra, Jumat.
Ghiri mengungkapkan, selain memberikan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, pihaknya melanjutkan tes urine kepada 21 orang ASN yang diikuti oleh kepala OPD atau yang mewakili lingkup Pemkab Konawe Utara.
"Kita berharap seluruh ASN lingkup Pemerintah Konawe Utara ini teramasuk seluruh masyarakat hidup 100 persen bebas tanpa narkoba," ungkapya.
Sementara itu, Pejabat sementara (Pjs) Bupati Konawe Utara Yusuf Mundu mengajak seluruh pemangku kepentingan khususnya di kabupaten tersebut agar mengambil peran bersama BNN dalam memberantas penyalahgunaan ataupun peredaran gelap narkoba.
"Pertama kita apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja BNN dalam program P4GN dan mengajak seluruh stakeholder yang berada di wilayah kabupaten Konawe Utara untuk mengambil peran dan dapat memberi contoh kepada ASN yang berada di wilayah lain dalam hal keterlibatan dan keikutsertaan dalam menyukseskan program P4GN dan implementasi Inpres Nomor 2 Tahun 2020," ungkapnya.
Sosialisasi Implementasi Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang RAN P4GN itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker, hand sanitizer, mengukur suhu tubuh dengan termometer infrared yang ketat demi mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.
Kepala BNN Sultra, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya mengatakan hal tersebut dilakukan oleh pihaknya melalui kegiatan sisialisasi Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024 kepada ASN/pejabat pemerintah Konut.
"Kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka sosialisasi Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang RAN P4GN dan deteksi dini dalam upaya menciptakan lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkoba," kata Ghiri Prawijaya, melalui rilis BNN Sultra, Jumat.
Ghiri mengungkapkan, selain memberikan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, pihaknya melanjutkan tes urine kepada 21 orang ASN yang diikuti oleh kepala OPD atau yang mewakili lingkup Pemkab Konawe Utara.
"Kita berharap seluruh ASN lingkup Pemerintah Konawe Utara ini teramasuk seluruh masyarakat hidup 100 persen bebas tanpa narkoba," ungkapya.
Sementara itu, Pejabat sementara (Pjs) Bupati Konawe Utara Yusuf Mundu mengajak seluruh pemangku kepentingan khususnya di kabupaten tersebut agar mengambil peran bersama BNN dalam memberantas penyalahgunaan ataupun peredaran gelap narkoba.
"Pertama kita apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja BNN dalam program P4GN dan mengajak seluruh stakeholder yang berada di wilayah kabupaten Konawe Utara untuk mengambil peran dan dapat memberi contoh kepada ASN yang berada di wilayah lain dalam hal keterlibatan dan keikutsertaan dalam menyukseskan program P4GN dan implementasi Inpres Nomor 2 Tahun 2020," ungkapnya.
Sosialisasi Implementasi Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang RAN P4GN itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker, hand sanitizer, mengukur suhu tubuh dengan termometer infrared yang ketat demi mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.