Kolaka (ANTARA) - Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa tehnik Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sultra, Rabu, di depan kantor Bupati berakhir ricuh.

Puluhan mahasiswa berusaha menerobos barikade polisi yang mengawal aksi unjuk rasa saling dorong mengakibatkan terjadi kericuhan dan aksi saling kejar bahkan mahasiswa juga melempari batu ke arah aparat. 

Kericuhan berakhir setelah aparat kepolisian berhasil memukul mundur para mahasiswa dengan tembakan gas air mata dan semportan air dari kendaraan Water canon.

Sebelumnya dalam aksi demo itu  mahasiswa menuntut agar izin penggunaan jalan umum yang dilakukan oleh perusda mengangkut material tambang dicabut karena tidak sesuai dengan aturan.

Bupati Kolaka, Ahmad Safei menemui mahasiswa menyatakan tuntutan mereka untuk menghentikan penggunaan jalan umum dalam aktivitas tambang Perusda di Kecamatan Pomalaa bukan kewenangan pemerintah daerah Kolaka.

“Soal pencabutan izin penggunaan jalan umum bukan kewenangan saya melainkan kewenangan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional, jadi silahkan temui yang mengeluarkan izin,” jelas Safei.

Tak puas dengan jawaban tersebut, para mahasiswa terus melakukan aksi hingga sore hari dengan membakar ban bekas dan berakhir dengan kericuhan. 

 


Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024