Makassar (ANTARA) - General Manager PT Angkasa Pura I Wahyudi mengatakan, proyek pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, menelan anggaran Rp2,1 triliun dan diproyeksikan rampung pada Oktober 2021.
Hal itu dikemukakan Wahyudi terkait peninjauan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, proyek pengembangan bandara yang direncanakan selesai pada Oktober 2021, progres fisik saat ini sudah mencapai 55,17 persen.
Dengan selesainya pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin itu kelak kapasitasnya akan meningkat menjadi 15 juta penumpang per tahun.
Sementara mengenai konsep desain keseluruhannya, lanjut dia, konsepnya berupa kupu – kupu sebagai tagline dari Taman Nasional Bantimurung yang dikenal dunia sebagai "The Kingdom of Butterfly".
Khusus detil bangunan dan ornamen, mengacu pada desain budaya lokal seperti kapal pinisi, corak khas toraja dan desain lainnya yang akan menghiasi area bandara.
Pada kesempatan itu Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah yang melakukan kunjungan kerja didampingi Kepala Otoritas Bandara Wilayah V Makassar Baitul Ikhwan dan Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Muhammad Arafah.
Gubernur Sulsel mengaku bangga akan adanya proyek pengembangan Bandara yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I (Persero), karena dinilai akan memberikan dampak positif pada sektorpariwisata Sulawesi Selatan.
"Semoga ke depannya semakin banyak rute internasional, sehingga memberikan dampak positif pada sektor pariwisata Sulsel," katanya.
GM Angkasa Pura I Wahyudi mendampingi Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah saat meninjau proyek pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar, Senin (28/9/2020). ANTARA Foto/ HO/ Humas AP I
Hal itu dikemukakan Wahyudi terkait peninjauan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, proyek pengembangan bandara yang direncanakan selesai pada Oktober 2021, progres fisik saat ini sudah mencapai 55,17 persen.
Dengan selesainya pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin itu kelak kapasitasnya akan meningkat menjadi 15 juta penumpang per tahun.
Sementara mengenai konsep desain keseluruhannya, lanjut dia, konsepnya berupa kupu – kupu sebagai tagline dari Taman Nasional Bantimurung yang dikenal dunia sebagai "The Kingdom of Butterfly".
Khusus detil bangunan dan ornamen, mengacu pada desain budaya lokal seperti kapal pinisi, corak khas toraja dan desain lainnya yang akan menghiasi area bandara.
Pada kesempatan itu Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah yang melakukan kunjungan kerja didampingi Kepala Otoritas Bandara Wilayah V Makassar Baitul Ikhwan dan Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Muhammad Arafah.
Gubernur Sulsel mengaku bangga akan adanya proyek pengembangan Bandara yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I (Persero), karena dinilai akan memberikan dampak positif pada sektorpariwisata Sulawesi Selatan.
"Semoga ke depannya semakin banyak rute internasional, sehingga memberikan dampak positif pada sektor pariwisata Sulsel," katanya.