Kendari (ANTARA) - Tim gabungan Kantor Pencarian dan Pertolongan menutup pencarian  empat orang korban kapal kargo yang terbakar di perairan Pulau Talaga, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Senin mengatakan pencarian 4empatorang korban hilang sudah berlangsung tujuh hari atau sembilan hari saat kejadian, namun masih nihil.

"Sesuai SOP Ops SAR dan sudah tidak efektifnya pencarian karena tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban maka operasi pencarian ditutup," katanya.

Pencarian dapat dibuka kembali apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Basarnas juga telah melakukan koordinasi dengan unsur SAR gabungan, pemilik kapal dan keluarga korban perihal pencarian korban yang tidak membuahkan hasil.

Ke 4 korban kapal KM Yuliner 05 yang masih dalam pencarian adalah Dausi (50), Angga (35), Sarif (20) dan Nahkoda kapal Musa (50).

Sedangkan korban yang ditemukan selamat oleh nelayan adalah Halin (38) dan korban meninggal dunia Jawade (35) tercatat warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

KM Yuliner 05 mengalami musibah terbakar sesuai informasi yang diterima kantor Basarnas pada Selasa (15/9) sekitar pukul 13:48 Wita. Nelayan dan keluarga korban ikut bersama tim gabungan Basarnas melakukan pencarian korban kapal terbakar (Foto: ANTARA/sarjono-humas Basarnas)

Personel Basarnas bergerak melakukan pertolongan pada pukul 14.00 Wita menggunakan armada rubber boat 210.

Personel penolong menempuh jarak sekitar 19 Nautical Mile dari dermaga pelabuhan Murhum, Kota Baubau.

KM Yuliner bertonase 97 GT mengalami musibah terbakar dalam pelayaran dari Pangkajene Kepulauan (Sulsel) tujuan Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi.

Adapun unsur-unsur yang terlibat dalam pencarian adalah Pos SAR Baubau, Polsek Siompu, Polsek Talaga, Syahbandar Baubau, Pos AL Baubau, Polair Baubau, SROP Baubau, SROP Kendari, SROP Kolaka dan masyarakat nelayan.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024