Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi meminta kepada kepala daerah di 17 kabupaten/kota yang ada di provinsi itu agar fokus melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 mengingat jumlah kasus positif semakin meningkat.

Gubernur mengingatkan, dari 10 provinsi dengan tingkat hunian tertinggi rumah sakit rujukan COVID-19, Provinsi Sulawesi Tenggara berada pada urutan ketiga, yaitu 68 persen, setelah Provinsi Bali 98 persen, dan DKI Jakarta 83 persen.

"Untuk itu saya mengharapkan kepada para pemimpin daerah kabupaten/kota untuk lebih memperhatikan penerapan protokol kesehatan dan terus melakukan upaya pencegahan berbagai hal guna mencegah penyebaran COVID-19 di Sulawesi Tenggara," kata Ali Mazi di sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pengendalian Pembangunan Semester I Tahun 2020 Tingkat Provinsi Sultra, di Kendari, Jumat.

Ali Mazi meminta agar kepala daerah melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 seperti melarang kerumunan massa, membatasi tempat-tempat hiburan yang mengakibatkan kerumunan, serta mendorong masyarakat untuk lebih banyak menggunakan media daring dalam aktivitas sosialnya sehari-hari.

"Peran pemerintah sangat penting dan strategis dalam memerangi penyebaran COVID-19, tanggung jawab kita sebagai pemimpin yang harus melindungi masyarakat," tutur Ali Mazi.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa pemerintah juga harus berperan penting dalam menghentikan penyebaran COVID-19 karena bila terus terjadi, maka akan menggerus keuangan negara yang berakibat pada terkendalanya berbagai agenda pembangunan dan kegiatan pada pelayanan masyarakat.

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sultra hingga Jumat, 18 September 2020, tercatat total kasus positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 2.060 orang, dinyatakan sembuh sebanyak 1.365 orang, yang tengah menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 649 orang dan dinyatakan meninggal sebanyak 46 orang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024