Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyampaikan terima kasih sekaligus duka cita mendalam kepada para perawat yang telah gugur dalam perang melawan COVID-19.
"Saya mewakili pemerintah menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para perawat yang telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi dalam penanganan wabah COVID-19. Rasa duka cita mendalam juga saya sampaikan atas gugurnya 48 perawat dalam perjuangannya memberikan pelayanan kepada pasien untuk melawan COVID-19 ini," kata Menkes Terawan dalam acara Doa Perawat untuk Negeri secara virtual di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan sampai hari ini ada 2.310 perawat dari 16.286 tenaga medis yang ditempatkan oleh Kemenkes untuk membantu menanggulangi COVID-19.
Dari 2.310 perawat tersebut, 48 perawat di antaranya telah gugur dalam perjuangan memberikan pelayanan kepada pasien yang terpapar COVID-19.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini masih banyak tenaga kesehatan yang sakit atau meninggal akibat terpapar COVID-19. Hal itu menunjukkan bahwa lingkungan kerja para tenaga medis sangat berisiko terhadap paparan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh tenaga medis dan masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penularan COVID-19.
"Kunci utama dalam pencegahan penularan COVID-19 adalah dengan disiplin, disiplin dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Selain menyampaikan duka cita, Menkes Terawan juga mengatakan bahwa Presiden telah menginstruksikan kepada menteri keuangan dan dirinya sebagai menteri kesehatan untuk memberikan santunan kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah gugur, sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka melawan COVID-19.
Dalam perjuangan melawan COVID-19, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga mata rantai penularan penyakit COVID-19 dapat segera diputus.
"Saya mewakili pemerintah menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para perawat yang telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi dalam penanganan wabah COVID-19. Rasa duka cita mendalam juga saya sampaikan atas gugurnya 48 perawat dalam perjuangannya memberikan pelayanan kepada pasien untuk melawan COVID-19 ini," kata Menkes Terawan dalam acara Doa Perawat untuk Negeri secara virtual di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan sampai hari ini ada 2.310 perawat dari 16.286 tenaga medis yang ditempatkan oleh Kemenkes untuk membantu menanggulangi COVID-19.
Dari 2.310 perawat tersebut, 48 perawat di antaranya telah gugur dalam perjuangan memberikan pelayanan kepada pasien yang terpapar COVID-19.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini masih banyak tenaga kesehatan yang sakit atau meninggal akibat terpapar COVID-19. Hal itu menunjukkan bahwa lingkungan kerja para tenaga medis sangat berisiko terhadap paparan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh tenaga medis dan masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penularan COVID-19.
"Kunci utama dalam pencegahan penularan COVID-19 adalah dengan disiplin, disiplin dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Selain menyampaikan duka cita, Menkes Terawan juga mengatakan bahwa Presiden telah menginstruksikan kepada menteri keuangan dan dirinya sebagai menteri kesehatan untuk memberikan santunan kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah gugur, sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka melawan COVID-19.
Dalam perjuangan melawan COVID-19, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga mata rantai penularan penyakit COVID-19 dapat segera diputus.