Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, mengajak semua pihak untuk berjihad dengan melakukan segala upaya untuk memerangi pandemi Covid-19 dan dampaknya di berbagai sektor.
Ia mengeluarkan seruan berjihad melawan Covid-19 itu saat menyampaikan pidato pada acara pengukuhan guru besar Universitas Negeri Surabaya secara virtual, Senin.
"Dalam situasi pandemi yang kita hadapi saat ini, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama melakukan jihad melawan dan mengatasi berbagai dampak yang ditimbulkan oleh wabah Covid-19, baik di bidang kesehatan, sosial maupun ekonomi," kata dia, dalam keterangan videonya dari Jakarta, Senin.
Ia juga meminta seluruh akademisi di perguruan tinggi untuk berperan lebih banyak lagi dalam mencari solusi dan inovasi terhadap berbagai persoalan pandemi, baik di bidang kesehatan hingga pemulihan ekonomi.
"Saya menaruh harapan besar kepada dunia pendidikan tinggi, untuk mengambil peran lebih besar dalam mencari inovasi dan terobosan yang bisa mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat untuk kembali produktif," katanya.
Dalam acara yang bersamaan dengan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Universitas Negeri Surabaya, dia juga mengingatkan kepada seluruh mahasiswa dan tenaga pengajar untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungannya sehari-hari.
Seluruh insan akademik di lingkungan perguruan tinggi harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak fisik antarsesama.
"Saya minta khususnya kepada kalangan perguruan tinggi untuk melakukan edukasi dan sosialisasi secara masif. Perguruan tinggi dalam hal ini harus menjadi contoh dan memberikan bimbingan pada masyarakat," ujarnya.
Wapres Ma'ruf Amin ajak semua pihak jihad perangi COVID-19
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, dan Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Mohamad Oemar, mengikuti acara Pengukuhan Guru Besar Universitas Negeri Surabaya secara virtual dari rumah dinas wapres di Jakarta, Senin (7/9/2020). ANTARA/Asisten Deputi Komunikasi dan Informasi Publik Sekretariat Wakil Presiden