Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara merilis angka pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan II-2020 mengalami kotraksi 2,39 persen (y-to-y)

Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti melalui siaran pers yang diterima di Kendari, Rabu, mengatakan, ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan II-2020  yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp31,55 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp22,73 triliun.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan komunikasi sebesar 10,61 persen. Dari sisi pengeluaran, dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 11,06 persen.

Sedangkan (q-to-q) ekonomi Sultra juga mengalami kontraksi 0,11 persen (q-to-q) dibandingkan triwulan sebelumnya. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha administrasi pemerintahan sebesar 8,97 persen. 

Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 23,16 persen.

Menurut Agnes Widiastuti, pada semester I-2020 tumbuh 0,88 persen (c-to-c) melambat dibandingkan semester I-2019.  

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai dari lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,95 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 17,74 persen.

Lanjut Agnes, sedangkan dari sisi produksi, lapangan Usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sulawesi Tenggara sebesar 25,02 persen. 

Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 49,76 persen.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024