Baubau (ANTARA) - Sebanyak 702 orang penumpang menggunakan Kapal Motor (KM) Ciremai tiba di pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, jelang Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi.
Armada milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) itu sandar di pelabuhan Murhum sekitar pukul 17.00 Wita, Jumat.
Kapal yang berlayar dari pelabuhan Namlea, Maluku itu dijadwalkan akan melanjutkan perjalanan ke Makassar, Sulsel sekitar pukul 22.00 Wita.
Informasi dihimpun Antara, jumlah penumpang turun itu jauh berbeda dengan penumpang berangkat sebanyak 95 orang, sehingga situasi pelabuhan sebelum armada berkapasitas ribuan penumpang tersebut sandar tidak begitu ramai.
Keramaian di area pelabuhan terlihat ketika para pengguna jasa armada Pelni tersebut mulai turun dari kapal.
Disisi lain, selain aktifitas sejumlah buruh pelabuhan menawarkan jasa angkut pikul, juga terdapat beberapa kendaraan roda empat dengan bak terbuka mengais rezeki muatan barang para pengguna jasa kapal Pelni tersebut.
Pemantauan juga, suasana lokasi parkiran kendaraan disebelah kiri pintu masuk pelabuhan sedikit ramai dengan kendaraan roda dua dan beberapa roda empat yang terparkir.
Termasuk di depan gerbang pintu masuk pelabuhan beberapa kendaraan sewa mencoba mengais rezeki dengan menawarkan jasa angkutan.
Sedangkan di depan pintu masuk ruang tunggu terminal penumpang, petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan selain memeriksa berkas surat izin keluar dengan menstempel, juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermogun terhadap penumpang yang akan meninggalkan Baubau.
Selain itu, petugas dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau yang berada di bagian informasi dengan menggunakan pengeras suara sesekali menyampaikan kepada para penumpang yang akan naik ke kapal untuk masuk kedalam ruang tunggu.
Termasuk dalam upaya mencegah COVID-19, petugas juga sering kali menyampaikan ke penumpang untuk menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan.
Pada sisi pengamanan, petugas dari Polsek Kawasan Pelabuhan terus memantau aktifitas masyarakat mulai dari pintu masuk pelabuhan hingga di dermaga bersama petugas dari Kantor UPP daerah itu.
Armada milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) itu sandar di pelabuhan Murhum sekitar pukul 17.00 Wita, Jumat.
Kapal yang berlayar dari pelabuhan Namlea, Maluku itu dijadwalkan akan melanjutkan perjalanan ke Makassar, Sulsel sekitar pukul 22.00 Wita.
Informasi dihimpun Antara, jumlah penumpang turun itu jauh berbeda dengan penumpang berangkat sebanyak 95 orang, sehingga situasi pelabuhan sebelum armada berkapasitas ribuan penumpang tersebut sandar tidak begitu ramai.
Keramaian di area pelabuhan terlihat ketika para pengguna jasa armada Pelni tersebut mulai turun dari kapal.
Disisi lain, selain aktifitas sejumlah buruh pelabuhan menawarkan jasa angkut pikul, juga terdapat beberapa kendaraan roda empat dengan bak terbuka mengais rezeki muatan barang para pengguna jasa kapal Pelni tersebut.
Pemantauan juga, suasana lokasi parkiran kendaraan disebelah kiri pintu masuk pelabuhan sedikit ramai dengan kendaraan roda dua dan beberapa roda empat yang terparkir.
Termasuk di depan gerbang pintu masuk pelabuhan beberapa kendaraan sewa mencoba mengais rezeki dengan menawarkan jasa angkutan.
Sedangkan di depan pintu masuk ruang tunggu terminal penumpang, petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan selain memeriksa berkas surat izin keluar dengan menstempel, juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermogun terhadap penumpang yang akan meninggalkan Baubau.
Selain itu, petugas dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau yang berada di bagian informasi dengan menggunakan pengeras suara sesekali menyampaikan kepada para penumpang yang akan naik ke kapal untuk masuk kedalam ruang tunggu.
Termasuk dalam upaya mencegah COVID-19, petugas juga sering kali menyampaikan ke penumpang untuk menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan.
Pada sisi pengamanan, petugas dari Polsek Kawasan Pelabuhan terus memantau aktifitas masyarakat mulai dari pintu masuk pelabuhan hingga di dermaga bersama petugas dari Kantor UPP daerah itu.