Kendari (ANTARA) - Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggalang dan mengumpulkan bantuan untuk korban banjir di Masamba Luwu Utara Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ketua Pengurus Cabang 2105 FKPPI Kota Kendari Syahrani di Kendari, Selasa, mengungkapkan bantuan logistik yang dihimpun tersebut berupa sembako, air mineral, perlengkapan bayi, obat-obatan dan pakaian layak pakai.

"Bantuan yang sudah terkumpul ini, akan diantar langsung oleh masyarakat atau donator di Sekretariat FKPPI Kendari, namun sebagian lagi kami jemput," ungkap Syahrani.

Menurut rencana, bantuan yang telah terkumpul, akan diantar langsung ke lokasi banjir Masamba bersama pengurus FKPPI dari daerah lain, agar korban banjir lebih cepat menerima dan memanfaatkan bantuan yang sangat dibutuhkan.

"Bantuan yang sudah terkumpul ini, akan saya antar langsung ke Masamba dengan rekan-rekan lain. Pengumpulan bantuan akan ditutup hari Kamis 23 Juli 2020 dan rencananya pengantarannya pada Jumat 24 Juli 2020." ucap Syahrani bersama pengurus FKPPI Kendari.

Nanum demikian lanjut Iccang, panggilan akrabnya Ketua PC 2105 FKPPI Kendari itu, kegiatan mengagalang bantuan bagi korban Masamba juga dilakukan beberapa pengurus cabang lainnya di Sultra seperti FKPPI Bombana, FKPPI Kolaka dan FKPPI Kolaka Utara.

Sementara itu, Sekertaris Umum FKPPI XXI Sultra, Budi S Prasojo yang dihubungi terpisah mengungkapkan, bahwa penggalangan bantuan untuk saudara kita di Luwu Utara, Sulawesi Selatan telah dilakukan sekaligus dipercayakan bagi teman-teman pengurus FKPPI di cabang masing-masing.

"Awalnya PD FKPPI Sultra yang akan menggalang, namun karena yang lebih aktif dan bersentuhan langsung dengan warga ada di pengurus cabang, sehingga untuk tidak terjadi tumpang tindih sumbangan atau bantuan warga maka kita percayakan saja oleh pengurus cabang baik di kota maupun di kabupaten," ujarnya.

Informasi yang dihimpun dari BPBD Luwu Utara, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir di Masamba mencapai 36 orang dan 18 orang masih dinyatakan hilang.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024