Kendari (ANTARA) - Dalam upaya mengantisipasi masuknya penyakit hewan di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), pihak karantina pertanian Kendari memperketat pengawasan di setiap pintu masuk dan keluar bagi pedagang yang membawa ternak jelang hari Raya Idul Adha tahun ini.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kendari Prayatno Ginting, di Kendari, Jumat , mengatakan sebagai bentuk pengawasan yang dilakukan dalam mengatisipasi masuknya penyakit hewan di saat jelang Idul Adha, arus lalulintas hewan yang akan diantar pulaukan pihaknya mengimbau agar para pengusaha ternak dapat memenuhi persyaratan yang ada dan memastikan hewan yang akan di antar pulaukan dalam kondisi sehat.

"Jadi Balai Karantina pertanian ini mengawasi keluar masuknya tumbuhan dan hewan di Sultra guna mengantisipasi adanya penyakit tanaman dan hewan apalagi menjelang Idul Adha tahun ini, makanya seluruh pengusaha yang mengantar pulaukan ternak saat ini harus memenuhi persyaratan," tegas Prayatno Ginting.

Menurut Prayatno Ginting untuk memastikan kondisi hewan ternak yang akan di jadikan qurban dan akan diantar pulaukan pihaknya memiliki dokter hewan sebanyak tujuh personil yang siap setiap saat untuk melakukan pemeriksaan dan juga paramedik yang siap untuk terjun langsung kelapangan serta laboratorium yang telah terakreditasi untuk melakukan pemeriksaan.

"Saat ini kami memiliki tujuh dokter, paramedik dan juga laboratorium untuk melakukan pemeriksaan hewan yang akan di antar pulaukan," tuturnya.

Lebih lanjut Prayatno mengatakan agar lalu lintas hewan ternak berlangsung lancar dan aman dari penyakit hewan menghadapi Idul Adha ini pihaknya juga melakukan pengawasan di beberapa tempat seperti di kabupaten Muna, Kolaka dan Kolaka utara.

Ia menambahkan, pihaknya memastikan hewan ternak yang masuk di wilayah Sulawesi Tenggara tetap aman dan sehat untuk di konsumsi.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024