Kendari (ANTARA) - Remaja bernama Syamsul (13), warga Desa Matabaho Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara (Sultra), turut berpartisipasi menyumbangkan tenaga dalam program fisik TMMD ke-108 Kodim 1417/Kendari di daerah itu.
Siaran pers Kodim Kendari, yang diterima ANTARA, Selasa, menyebutkan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD bersama dengan masyarakat Desa Matabaho, mengerjakan 20 unit rumah layak huni untuk warga kurang mampu, yang menjadi sasaran utama program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Reguler ke-108.
Dalam mengerjakan penyelesaian program, personel Satgas TMMD terbantu dengan bantuan dari masyarakat setempat. Bukan hanya orang dewasa dan perempuan yang turun membantu satgas TMMD, namun tampak anak remaja di desa itu tak mau ketinggalan berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan tersebut.
Pelaksana tukang TMMD reguler ke-108 Hudring, mengatakan salah satu remaja yang sering datang membantu anggota Satgas adalah Syamsul. Anak ini, kata dia, hampir setiap hari datang ke lokasi pembangunan rumah layak huni dekat rumahnya.
"Bocah remaja ini terlihat membantu mengangkat batu merah, tanpa disuruh terkadang anggota Satgas melarang," kata Hudring.
Hudring mengungkapkan, walaupun tenaga anak-anak tersebut terbatas, namun semangat mereka patut mendapat apresiasi.
"Ketika saya melihat anak ini mengangkat batu, saya sangat terkejut sekaligus bangga kepada mereka. Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan anak ini, walaupun dalam segi tenaga masih kurang tapi semangat mereka sangat besar," tutur Hudring
Ia berharap apa yang dilakukan remaja tersebut, dapat memberikan dorongan moril kepada masyarakat lain yang bekerja.
"Semoga menjadi contoh dan penyemangat bagi masyarakat (orang dewasa) yang lain, sehingga melalui kebersamaan akan dapat mempercepat pembangunan," ungkapnya.
Siaran pers Kodim Kendari, yang diterima ANTARA, Selasa, menyebutkan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD bersama dengan masyarakat Desa Matabaho, mengerjakan 20 unit rumah layak huni untuk warga kurang mampu, yang menjadi sasaran utama program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Reguler ke-108.
Dalam mengerjakan penyelesaian program, personel Satgas TMMD terbantu dengan bantuan dari masyarakat setempat. Bukan hanya orang dewasa dan perempuan yang turun membantu satgas TMMD, namun tampak anak remaja di desa itu tak mau ketinggalan berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan tersebut.
Pelaksana tukang TMMD reguler ke-108 Hudring, mengatakan salah satu remaja yang sering datang membantu anggota Satgas adalah Syamsul. Anak ini, kata dia, hampir setiap hari datang ke lokasi pembangunan rumah layak huni dekat rumahnya.
"Bocah remaja ini terlihat membantu mengangkat batu merah, tanpa disuruh terkadang anggota Satgas melarang," kata Hudring.
Hudring mengungkapkan, walaupun tenaga anak-anak tersebut terbatas, namun semangat mereka patut mendapat apresiasi.
"Ketika saya melihat anak ini mengangkat batu, saya sangat terkejut sekaligus bangga kepada mereka. Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan anak ini, walaupun dalam segi tenaga masih kurang tapi semangat mereka sangat besar," tutur Hudring
Ia berharap apa yang dilakukan remaja tersebut, dapat memberikan dorongan moril kepada masyarakat lain yang bekerja.
"Semoga menjadi contoh dan penyemangat bagi masyarakat (orang dewasa) yang lain, sehingga melalui kebersamaan akan dapat mempercepat pembangunan," ungkapnya.