Kolaka (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kolaka, Sultra, menunda program pembelian mesin pengolah biji buah kakao tahun anggaran 2020  dikarenakan pengurangan anggaran di masa pandemi COVID - 19.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kolaka,Hasbir Jaya Razak yang ditemui di Kolaka, Jumat, mengatakan bahwa program pembelian mesin pengolahan biji kakao senilai Rp800
juta lebih itu merupakan program yang sangat dinantikan bagi petani.

Menurutnya rencana pengadaan mesin penggilingan kakao itu nantinya akan ditempatkan di area kampung Coklat Kelurahan Balandete Kecamatan Kolaka,guna mengolah biji Kakao agar lebih bernilai ekonomi.

“Kita bertekad ingin mengembalikan citra Kolaka sebagai penghasil Kakao nomor satu,  sekarang kita mau biji Kakao ini diolah dalam bentuk bubuk siap saji sehingga lebih bernilai lagi," katanya.

Meskipun demikian kata dia tahun depan program pengadaan mesin kakao itu bisa direalisasikan sehingga apa yang menjadi tujuan dari program itu dapat terwujud.

“Kita menunggu lagi tahun anggaran berikutnya, mudah-mudahan wabah ini berlalu sehingga semuanya kembali normal,” ungkap mantan Kadispora Kolaka itu.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024