Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara melakukan tes cepat bagi 12.725 orang secara gratis.

Rilis terintegrasi melalui Koordinator Komunikasi Publik dan Informasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra Syaifullah di Kendari, Kamis, menyebutkan 41 di antara 12.725 orang telah menjalani tes cepat dinyatakan reaktif atau terindikasi virus corona jenis baru itu.

"Hari ini dilakukan tes cepat terhadap 739 orang dan tiga orang dinyatakan reaktif, sehingga ditindaklanjuti dengan 'swab' (tes usap)," kata dia.

Tes cepat terhadap 12.725 orang dari berbagai kalangan yang dilakukan pemerintah sebagai upaya memutus rantai dan mendeteksi penyebaran virus corona.

"Hingga hari ke-40 pelaksanaan tes cepat dengan sasaran 12.725 orang mengungkap 41 orang terindikasi virus yang menakutkan tersebut," katanya.

Sultra menggelar tes cepat sejak 30 Mei hingga batas waktu yang tidak ditentukan yang terbuka untuk umum dan menyasar kantor pemerintah.

Tes cepat secara gratis digelar setiap hari di Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Sultra dan kantor-kantor pemerintah sesuai surat permintaan.

Tes cepat adalah penyaringan awal virus dalam tubuh melalui sampel darah. Sampel itulah yang memberi informasi adanya imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam tubuh manusia.

Hasil tes cepat akan terbaca perlu waktu 10-15 menit, berupa garis pada keterangan C, IgG, dan IgM.

Garis pada C mengindikasikan pasien nonreaktif (negatif), sedangkan garis pada C dan IgG atau IgM menandakan pasien reaktif (positif).

Pada pasien negatif biasanya tes akan diulang dalam waktu 7-10 hari. Pengecekan ulang untuk memastikan tubuh tidak memproduksi IgM atau IgG akibat paparan virus corona.

Pembentukan IgM dan IgG perlu waktu beberapa minggu bergantung pada reaksi tubuh.
 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024