Kendari (ANTARA) - Tim rescue unit siaga SAR Sorowako, sebagai wilayah kerja dari Basarnas Kendari melakukan pencarian seseorang bocah bernama Habil Malik (2) dilaporkan tenggelam di Sungai Angkona, Desa Tampina Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, pihaknya menerima informasi dari Kepala Desa Dusun Banteng Desa Tampina, Asdar yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi yang membahayakan manusia yaitu seorang anak laki-laki usia dua tahun tenggelam di sungai Angkona.
"Pada pukul 15.00 Wita comm Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari bapak Asdar Kepala Dusun Banteng Desa Tampina yang melaporkan bahwa pada pukul 13.10 wita telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang tenggelam di sungai Angkona Desa Tampina, Kecamatan Angkona, Luwu Timur," kata Aris melalui siaran pers Humas Basarnas Kendari, Selasa.
Aris mengungkapkan bahwa keluarga dan masyarakat setempat telah melakukan pencarian, namun korban tak kunjung ditemukan.
"Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 15.15 wita Tim Rescue Unit Siaga SAR Sorowako yang masih merupakan wilayah kerja dari Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) menggunakan rescue car, membawa perahu karet (rubber boat) dan peralatan keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR," jelasnya.
Aris menjelaskan kronologi kecelakaan anak itu, yaitu pada pukul 13.00 wita korban menggunakan sepeda roda tiga bermain-main di pinggiran sungai Angkona. Sekitar pukul 13.10 wita paman korban mencari anak tersebut tetapi tidak menemukan keberadaan korban dan hanya sepeda milik korban yang ditemukan di pinggiran sungai tersebut.
Unsur yang terlibat dalam pencarian anak tersebut, Rescuer Pos Unit Siaga SAR Sorowako, BPBD Kabupaten Luwu Timur, Damkar Kabupaten Luwu Timur, masyarakat setempat dan keluarga korban. Jarak tempuh LKK dengan Pos Unit Siaga SAR Sorowako sekitar 17 KM. Cuaca cerah berawan saat pencarian.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, pihaknya menerima informasi dari Kepala Desa Dusun Banteng Desa Tampina, Asdar yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi yang membahayakan manusia yaitu seorang anak laki-laki usia dua tahun tenggelam di sungai Angkona.
"Pada pukul 15.00 Wita comm Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari bapak Asdar Kepala Dusun Banteng Desa Tampina yang melaporkan bahwa pada pukul 13.10 wita telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang tenggelam di sungai Angkona Desa Tampina, Kecamatan Angkona, Luwu Timur," kata Aris melalui siaran pers Humas Basarnas Kendari, Selasa.
Aris mengungkapkan bahwa keluarga dan masyarakat setempat telah melakukan pencarian, namun korban tak kunjung ditemukan.
"Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 15.15 wita Tim Rescue Unit Siaga SAR Sorowako yang masih merupakan wilayah kerja dari Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) menggunakan rescue car, membawa perahu karet (rubber boat) dan peralatan keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR," jelasnya.
Aris menjelaskan kronologi kecelakaan anak itu, yaitu pada pukul 13.00 wita korban menggunakan sepeda roda tiga bermain-main di pinggiran sungai Angkona. Sekitar pukul 13.10 wita paman korban mencari anak tersebut tetapi tidak menemukan keberadaan korban dan hanya sepeda milik korban yang ditemukan di pinggiran sungai tersebut.
Unsur yang terlibat dalam pencarian anak tersebut, Rescuer Pos Unit Siaga SAR Sorowako, BPBD Kabupaten Luwu Timur, Damkar Kabupaten Luwu Timur, masyarakat setempat dan keluarga korban. Jarak tempuh LKK dengan Pos Unit Siaga SAR Sorowako sekitar 17 KM. Cuaca cerah berawan saat pencarian.