Kendari (ANTARA) - Warga Kabupaten Konawe Utara yang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi di enam kecamatan daerah itu menerima bantuan sembako dari tim penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Bantuan sembako bagi korban banjr itu diserahkan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Tenggara Agista Ali Mazi dan diterima Bupati Konawe Utara, Ruksamin, di lokasi hunian sementara (huntara) Kecamatan Andowia," kata Kabag Humas Pemkab Konawe Utara, Aminuddin dalam pernyataan yang diterima di Kendari, Kamis.
Ia menjelaskan setelah penyerahan bantuan tersebut, Bupati Konawe Utara, Ruksamin, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Sultra langsung menyalurkan bantuan itu kepada warga yang terdampak banjir pada tiga titik di Kecamatan Andowia.
Titik pertama adalah Desa Labungga dengan jumlah penerima bantuan 99 kepala keluarga (KK), Desa Puuwonua untuk sebanyak 99 KK, dan Kelurahana Andowia sebanyak 20 KK.
Kemudian titik kedua, di Desa Laronanga sebanyak 85 KK, serta titik ketiga di Desa Puusuli sebanyak 97 KK.
"Sehingga total penerima bantuan sembako bagi korban banjir di Kabupaten Konawe Utara sebanyak 400 KK," katanya.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sultra yang datang langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir.
"Alhamdulillah di tengah kesibukan Ibu Gubernur masih menyempatkan waktunya untuk mengunjungi Konawe Utara sekaligus membawa bantuan untuk warga terdampak banjir," katanya.
Ketua Tim Pengerak PKK Sultra Agista Ali Mazi mengatakan bahwa pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Sultra terhadap masyarakat yang terdampak banjir.
"Kami berharap melalui bantuan ini masyarakat bisa terbantu dan meringankan bebannya," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Tenggara Agista Ali Mazi bersama Bupati Konawe Utara, Ruksamin, dan rombongan saat meninjau lokasi pengungsian korban terdampak banjir di Konawe Utara, Kamis (2/7/2020). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkab Konawe Utara)
Banjir di Konawe Utara akibat hujan deras mengguyur daerah tersebut pada 13-15 Juni 2020 sehingga mengakibatkan tiga sungai meluap, yaitu Sungai Lalindu, Sungai Landawe, dan Sungai Lasolo. Banjir itu mengakibatkan satu unit masjid di Desa Puuwanggudu terendam air.
Jumlah pengungsi korban banjir di Kabupaten Konawe Utara mencapai 2.208 orang dari 1.185 KK. Para pengungsi tersebut tersebar di 18 desa dan satu kelurahan yang berada di enam kecamatan.
Di Kecamatan Andowia yaitu Desa Puusuli (90 KK), Desa Puuwonua (90 KK), Desa Laronanga (88 KK), Desa Labungga (90 KK), Desa Andowia (19 KK).
Sedangkan di Kecamatan Wiwirano yaitu Desa Pondoa (70 KK), Desa Lamonae Utama (30 KK), Desa Padalere Utama (98 KK), dan UPT TransPadalere (85 KK).
Kemudian Kecamatan Langgikima yaitu Desa Polora Indah (6 KK), Kecamatan Landawe yaitu Desa Tambakua (79 KK) dan Desa Landiwo (56 KK). Kecamatan Asera yaitu Desa Puuwanggudu (102 KK), Desa Alaa Wanggudu (62 KK), Desa Wanggudu Raya (76 KK), Desa Longeo Utama (88 KK), serta Kelurahan Asera (47 KK).
"Bantuan sembako bagi korban banjr itu diserahkan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Tenggara Agista Ali Mazi dan diterima Bupati Konawe Utara, Ruksamin, di lokasi hunian sementara (huntara) Kecamatan Andowia," kata Kabag Humas Pemkab Konawe Utara, Aminuddin dalam pernyataan yang diterima di Kendari, Kamis.
Ia menjelaskan setelah penyerahan bantuan tersebut, Bupati Konawe Utara, Ruksamin, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Sultra langsung menyalurkan bantuan itu kepada warga yang terdampak banjir pada tiga titik di Kecamatan Andowia.
Titik pertama adalah Desa Labungga dengan jumlah penerima bantuan 99 kepala keluarga (KK), Desa Puuwonua untuk sebanyak 99 KK, dan Kelurahana Andowia sebanyak 20 KK.
Kemudian titik kedua, di Desa Laronanga sebanyak 85 KK, serta titik ketiga di Desa Puusuli sebanyak 97 KK.
"Sehingga total penerima bantuan sembako bagi korban banjir di Kabupaten Konawe Utara sebanyak 400 KK," katanya.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sultra yang datang langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir.
"Alhamdulillah di tengah kesibukan Ibu Gubernur masih menyempatkan waktunya untuk mengunjungi Konawe Utara sekaligus membawa bantuan untuk warga terdampak banjir," katanya.
Ketua Tim Pengerak PKK Sultra Agista Ali Mazi mengatakan bahwa pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Sultra terhadap masyarakat yang terdampak banjir.
"Kami berharap melalui bantuan ini masyarakat bisa terbantu dan meringankan bebannya," katanya.
Banjir di Konawe Utara akibat hujan deras mengguyur daerah tersebut pada 13-15 Juni 2020 sehingga mengakibatkan tiga sungai meluap, yaitu Sungai Lalindu, Sungai Landawe, dan Sungai Lasolo. Banjir itu mengakibatkan satu unit masjid di Desa Puuwanggudu terendam air.
Jumlah pengungsi korban banjir di Kabupaten Konawe Utara mencapai 2.208 orang dari 1.185 KK. Para pengungsi tersebut tersebar di 18 desa dan satu kelurahan yang berada di enam kecamatan.
Di Kecamatan Andowia yaitu Desa Puusuli (90 KK), Desa Puuwonua (90 KK), Desa Laronanga (88 KK), Desa Labungga (90 KK), Desa Andowia (19 KK).
Sedangkan di Kecamatan Wiwirano yaitu Desa Pondoa (70 KK), Desa Lamonae Utama (30 KK), Desa Padalere Utama (98 KK), dan UPT TransPadalere (85 KK).
Kemudian Kecamatan Langgikima yaitu Desa Polora Indah (6 KK), Kecamatan Landawe yaitu Desa Tambakua (79 KK) dan Desa Landiwo (56 KK). Kecamatan Asera yaitu Desa Puuwanggudu (102 KK), Desa Alaa Wanggudu (62 KK), Desa Wanggudu Raya (76 KK), Desa Longeo Utama (88 KK), serta Kelurahan Asera (47 KK).