Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari menyebutkan, sensus penduduk (SP) 2020 dengan sasaran hampir 345.796 keluarga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sudah mencatatkan data dirinya melalui aplikasi online tercatat kurang lebih 130 ribu orang atau 35 persen per 29 Mei 2020.
Kepala BPS Kota Kendari Martini di Kendari, Kamis mengatakan untuk melanjutkan kelanjutan dari sensus online, pada bulan September mendatang petugas BPS akan berkunjung dari rumah ke rumah dengan tetap menggunakan protokol kesehatan COVID-19.
Data Disdukcapil menyebutkan hingga semester satu tahun 2019, jumlah penduduk Kota Kendari yang tersebar di sebelas kecamatan dan 64 kelurahan sebanyak 340.796 jiwa, terdiri dari 172.536 laki-laki dan 168.260 perempuan.
"Sampai akhir perpanjangan SP online tanggal 29 Mei 202 lalu, kami berusaha menaikkan capaian respons keluarga. Yakni dengan menyebarkan leaflet berisi cara mudah pengisian SP online dan beberapa selebaran kecil lainnya," ujar mantan Ka TU BPS Sultra itu
Ia mengatakan tingkat partisipasi keluarga sasaran SP online 2020 di Kota Kendari cukup tinggi atau di atas rata-rata nasional yang saat ini baru mencapai 20 persen lebih.
Terkait adanya program Wali Kota Kendari dengan program "Laika" sebuah data base yang diprogramkan Pemkot Kendari pada 11 kecamatan dan 64 kelurahan, oleh BPS akan mengupayakan untuk semua data yang direkam BPS bisa terintegrasi dengan sistim data base dengan pemerintah Kota Kendari.
"Apapun kebijakan Wali Kota Kendari terkait data base yang diinginkan baik itu masalah ekonomi, sosial, maupun sektor lain kita akan menyediakan bisa konek dengan masing-masing kelurahan yang ada," ujaranya.
Seiring kebijakan baru terkait pandemi virus corona (COVID-19), BPS yang diberi tugas pemerintah untuk melakukan pendataan kembali dari hasil perpanjangn sensuss online yang berakhir 29 Mei 2020 lalu tetap menerapkan prosedur kesehatan yang dicanankan Tim Gugus percepatan COVID Kota Kendari.
Kepala BPS Kota Kendari Martini di Kendari, Kamis mengatakan untuk melanjutkan kelanjutan dari sensus online, pada bulan September mendatang petugas BPS akan berkunjung dari rumah ke rumah dengan tetap menggunakan protokol kesehatan COVID-19.
Data Disdukcapil menyebutkan hingga semester satu tahun 2019, jumlah penduduk Kota Kendari yang tersebar di sebelas kecamatan dan 64 kelurahan sebanyak 340.796 jiwa, terdiri dari 172.536 laki-laki dan 168.260 perempuan.
"Sampai akhir perpanjangan SP online tanggal 29 Mei 202 lalu, kami berusaha menaikkan capaian respons keluarga. Yakni dengan menyebarkan leaflet berisi cara mudah pengisian SP online dan beberapa selebaran kecil lainnya," ujar mantan Ka TU BPS Sultra itu
Ia mengatakan tingkat partisipasi keluarga sasaran SP online 2020 di Kota Kendari cukup tinggi atau di atas rata-rata nasional yang saat ini baru mencapai 20 persen lebih.
Terkait adanya program Wali Kota Kendari dengan program "Laika" sebuah data base yang diprogramkan Pemkot Kendari pada 11 kecamatan dan 64 kelurahan, oleh BPS akan mengupayakan untuk semua data yang direkam BPS bisa terintegrasi dengan sistim data base dengan pemerintah Kota Kendari.
"Apapun kebijakan Wali Kota Kendari terkait data base yang diinginkan baik itu masalah ekonomi, sosial, maupun sektor lain kita akan menyediakan bisa konek dengan masing-masing kelurahan yang ada," ujaranya.
Seiring kebijakan baru terkait pandemi virus corona (COVID-19), BPS yang diberi tugas pemerintah untuk melakukan pendataan kembali dari hasil perpanjangn sensuss online yang berakhir 29 Mei 2020 lalu tetap menerapkan prosedur kesehatan yang dicanankan Tim Gugus percepatan COVID Kota Kendari.