Jakarta (ANTARA) - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengupayakan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dapat mengikuti ujian di daerahnya.

"Sebanyak 74 Pusat UTBK yang ada di Tanah Air melakukan kerja sama dengan sejumlah SMA/SMK yang memiliki fasilitas yang cukup untuk menyelenggarakan UTBK," ujar Ketua LTMPT Mohammad Nasih dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu.

Dengan kerja sama tersebut, diharapkan peserta tidak melakukan perpindahan dari satu daerah ke daerah lain agar bisa mengikuti UTBK. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Sebanyak 74 Pusat UTBK tersebut terdapat di sejumlah PTN yang sebagian besar berada di ibukota provinsi.

Pelaksanaan UTBK pada tahun 2020 ini dilakukan sebanyak dua gelombang. Gelombang pertama untuk peserta yang berada atau tinggal di lokasi yang sama dengan lokasi tes UTBK 2020.

Sementara gelombang kedua, untuk peserta dari daerah lain yang sudah terlanjur memilih lokasi pusat UTBK di luar domisilinya.

Gelombang pertama diselenggarakan pada 5 hingga 14 Juli 2020 dan gelombang kedua pada 20 hingga 29 Juli 2020.

Ia mengatakan LTMPT juga menyediakan jadwal cadangan sebagai antisipasi bagi peserta yang mengalami kondisi tertentu, seperti bencana alam. Jadwal cadangan itu berlangsung pada 29 Juli-2 Agustus 2020.

Pelaksanaan UTBK dalam sehari juga diubah, dari sebelumnya empat sesi menjadi dua sesi. Sesi satu dimulai pukul 9.00-11.15 waktu setempat. Sementara sesi dua dimulai pukul 14.00-16.15 waktu setempat.



Adapun jeda waktu selama 2 jam 45 menit akan digunakan untuk pelaksanaan protokol kesehatan. Jumlah peserta UTBK SBMPTN 2020 diikuti oleh 706.901 peserta. Sebanyak 145.802 merupakan peserta KIP Kuliah.

Peserta UTBK diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebelum pelaksanaan UTBK. Pada saat pelaksanaan UTBK, peserta wajib menggunakan masker dan pelindung wajah.
 

Pewarta : Indriani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024