Kendari (ANTARA) - Kawasan Kebun Raya Kendari, Sulawesi Tenggara, mendapat kucuran dana sebesar Rp18 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2020.

"Tahun 2020 ini Kebun Raya Kendari mendapat anggaran sebanyak Rp18 miliar untuk pembangunan sejumlah sarana pendukung," kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, saat meninjau pembangunan sejumlah infrastruktur di Kebun Raya Kendari, Sabtu.

Dia mengatakan, bantuan dari Kementerian PUPR tersebut digunakan untuk membangun sejumlah sarana pendukung kawasan kebun raya tersebut sehingga menambah fungsi bagi warga yang berkunjung ke tempat itu.

“Bantuan sebesar Rp18 miliar, digunakan untuk membangun berupa ruang belajar, ruang pengamatan, kemudian juga lab, mudah-mudahan tahun ini bisa rampung,” jelasnya.

Wali Kota Kendari berharap, dengan pembangunan fasilitas ini bisa menambah fungsi Kebun Raya sebagai sarana pendidikan.

Ikut dalam kunjungan Wali Kota Kendari ini, Sekda Kota Kendari, Kepala DLHK Kendari, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sultra dan Lurah Andonohu.

Kebun Raya Kendari yang terletak di kawasan hutan angan-angan Kelurahan Anduonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari resmi menjadi satu-satunya Kebun Raya di Provinsi Sulawesi Tenggara setelah diresmikan oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, pada 22 Oktober 2019.

Kebun raya yang mulai dirintis sejak tahun 2009, sesuai dengan tujuan pembangunannya, kawasan kebun ini menjadi lahan untuk mengonservasi berbagai jenis tumbuhan dan ekosistemnya, khususnya tanaman ultrabasah sesuai dengan tema koleksi Kebun Raya Kendari.

Selain itu, kebun ini juga menyediakan sarana dan prasarana pendukung pendidikan dan penelitian sebagai laboratorium alam Kota Kendari dan sekitarnya. Juga menjadi kawasan destinasi wisata yang sehat, nyaman dan edukatif.

Dibangun di atas lahan kawasan hutan dengan luas kurang lebih 96 hektare, 18 di antaranya sebagai kawasan hutan lindung dan 78 hektar sebagai kawasan hutan produksi tetap.

Kebun ini memiliki kekayaan koleksi tumbuhan di antaranya 1.747 koleksi pembibitan, 1.647 koleksi non anggrek dan 120 koleksi anggrek.


 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024