Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara gencar melakukan tes cepat bagi ribuan orang sebagai upaya memutus rantai dan mendeteksi penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Sultra dr. Muhammad Ridwan di Kendari, Kamis mengatakan 3.644 orang dari berbagai kalangan sudah menjalani tes cepat.

"Hingga hari ke-19 pelaksanaan tes cepat dengan sasaran 3.644 orang belum satu pun yang dinyatakan reaktif. Ini kabar baik bagi kita semua," kata Ridwan.

Tes cepat terselenggara atas kerja sama Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Gugus Tugas COVID-19 menggelar tes cepat massal secara gratis.

Sultra menggelar tes cepat sejak 30 Mei hingga batas waktu yang tidak ditentukan yang terbuka untuk umum dan menyasar kantor pemerintah.

Tes cepat secara gratis digelar setiap hari di Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Sultra dan kantor-kantor pemerintah sesuai surat permintaan.

Hingga 18 Juni 2020 yang diikuti ASN lingkup Pemprov Sultra sebanyak 448 orang dinyatakan non reaktif atau negatif virus Corona.

"Tes cepat 3.644 orang yang dilaksanakan 19 hari berturut-turut cukup menggembirakan karena tidak satu pun yang ditemukan reaktif atau terindikasi virus Corona," kata Plt Kadis Komunikasi dan Informatika Sultra Syaifullah.
  Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melayani masyarakat umum mengikuti tes cepat virus Corona (Foto: ANTARA/sarjono)

Tes cepat menjadi syarat wajib bagi mereka yang hendak bepergian sebagaimana diatur dalam surat edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19.

Tes cepat adalah skrining awal virus Corona dalam tubuh melalui sampel darah. Sampel inilah yang memberi informasi adanya imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam tubuh manusia.

Hasil tes cepat akan terbaca perlu waktu 10-15 menit berupa garis pada keterangan C, IgG, dan IgM.

Garis pada C mengindikasikan pasien non reaktif (negatif), sedangkan garis pada C dan IgG atau IgM menandakan pasien reaktif (positif).

Pada pasien negatif biasanya tes akan diulang dalam waktu 7-10 hari. Pengecekan ulang untuk memastikan tubuh tidak memproduksi IgM atau IgG akibat paparan virus Corona.

Pembentukan IgM dan IgG perlu waktu beberapa minggu bergantung pada reaksi tubuh.













Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024