Kolaka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara akan membentuk tim guna memantau temuan serbuk emas yang berada di desa Popalia Kecamatan Tanggetada beberapa waktu lalu.

Asisten bidang Pembangunan setda Kolaka,Mustajab yang ditemui, Kamis, mengatakan pembentukan tim yang dilakukan Pemerintah guna mengantisipasi dampak lingkungan akibat aktivitas mendulang emas yang dilakukan oleh masyarakat.

"Kita khawatir masyarakat yang mendulang secara tradisional akan berdampak buruk terhadap lingkungan," katanya kepada sejumlah wartawan.

Apalagi kata dia jika penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat menggunakan bahan kimia akan bertambah parah kerusakan lingkungan dilokasi temuan serbuk emas itu. 

Baca juga: ESDM Sultra menegaskan lokasi tambang emas di Kolaka belum ada izin

Mustajab juga mengimbau agar berita temuan serbuk emas itu tidak dibesar-besarkan melalui media sosial karena akan mengundang penambang emas ilegal dari luar wilayah Kolaka melakukan penambangan secara ilegal. 

" Dalam waktu dekat kita akan membentuk tim dan melakukan pemantauan dilokasi temuan serbuk emas," ungkap mantan kepala dinas sosial itu.

Untuk diketahui beberapa waktu lalu sejumlah warga di desa Popalia, Kecamatan Tanggetada,dihebohkan dengan penemuan emas di Sungai Landaka
membuat sejumlah warga sekitar berdatangan untuk mendulang emas di sungai itu.


Baca juga: Temukan ladang emas, masyarakat Popalia Kolaka berebut mendulang
 

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024