Kendari (ANTARA) - Peminat terhadap kegiatan pelatihan yang dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara, membludak selama pandemi COVID-19.
Kepala BLK Kendari, Laode Haji Polondu di Kendari, Jumat, mengatakan saat ini terdapat hampir 500 peminat pelatihan tanggap COVID-19 yang akan segera dilaksanakan awal Juni tersebut.
"Karena banyaknya peminat, maka terpaksa kami harus melakukan seleksi. Proses pelatihan dimulai 4 Juni 2020, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Ia memastikan pelatihan tersebut juga tetap mempertimbangkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kebijakan maupun peraturan pemerintah lainnya.
"Calon peserta pelatihan yang direkrut ini memprioritaskan tenaga kerja yang terkena PHK, tenaga kerja yang dirumahkan dan pengusaha yang tidak lagi berproduksi," katanya.
Menurut Haji Polondu, salah satu kegiatan pelatihan tanggap COVID-19 dalam BLK tersebut adalah produksi wastafel portabel hingga sebanyak 100 unit.
"Kalau sudah selesai diproduksi, maka akan diserahkan kepada pemerintah Provinsi Sultra sebagai salah satu bentuk kepedulian dan bantuan Kemenaker melalui BLK Kendari dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Pelatihan tanggap COVID-19 ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat yang terdampak penyebaran COVID-19, serta meningkatkan ketahanan ekonomi, melalui pemberian insentif berupa uang saku pelatihan.
Kepala BLK Kendari, Laode Haji Polondu di Kendari, Jumat, mengatakan saat ini terdapat hampir 500 peminat pelatihan tanggap COVID-19 yang akan segera dilaksanakan awal Juni tersebut.
"Karena banyaknya peminat, maka terpaksa kami harus melakukan seleksi. Proses pelatihan dimulai 4 Juni 2020, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Ia memastikan pelatihan tersebut juga tetap mempertimbangkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kebijakan maupun peraturan pemerintah lainnya.
"Calon peserta pelatihan yang direkrut ini memprioritaskan tenaga kerja yang terkena PHK, tenaga kerja yang dirumahkan dan pengusaha yang tidak lagi berproduksi," katanya.
Menurut Haji Polondu, salah satu kegiatan pelatihan tanggap COVID-19 dalam BLK tersebut adalah produksi wastafel portabel hingga sebanyak 100 unit.
"Kalau sudah selesai diproduksi, maka akan diserahkan kepada pemerintah Provinsi Sultra sebagai salah satu bentuk kepedulian dan bantuan Kemenaker melalui BLK Kendari dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Pelatihan tanggap COVID-19 ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat yang terdampak penyebaran COVID-19, serta meningkatkan ketahanan ekonomi, melalui pemberian insentif berupa uang saku pelatihan.